Rumahweb Blog
Banner - Apa Itu Waralaba Adalah

Apa Itu Waralaba? Pengertian, Jenis, hingga Contohnya

Waralaba adalah istilah yang tak asing lagi bagi pebisnis atau pengusaha. Model bisnis atau usaha satu ini memang semakin diminati. Sejumlah keunggulan yang ditawarkan menjadi alasan mengapa waralaba menjadi bisnis paling populer.

Apa itu waralaba? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Seperti apa contohnya? Semuanya telah Rumahweb rangkum dalam artikel di bawah ini.

Apa itu Waralaba

Waralaba adalah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris, yaitu franchise. Waralaba adalah jenis usaha atau bisnis antara pemilik merek produk atau jasa, dengan pengguna merek alias pemilik modal.

Berdasarkan KBBI, waralaba adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan sistem bagi hasil sesuai dengan kesepakatan.

Dari penjelasan mengenai apa itu waralaba atau franchise, ada dua elemen penting yang perlu Anda garis bawahi, yaitu franchisor dan franchisee.

Franchisor adalah pemilik merek dagang atau usaha yang memberikan hak penjualan kepada pihak lain, dalam hal ini franchisee. Sedangkan franchisee adalah pihak pembeli waralaba yang memiliki hak untuk menjalankan bisnis dari franchisor.

Promo Hosting Murah Rumahweb

Berdasarkan sistem ini pula, tak jarang waralaba juga disebut dengan kemitraan.

Jenis Waralaba

Terdapat dua jenis waralaba yang ada saat ini, yaitu waralaba luar negeri dan dalam negeri. Berikut penjelasannya.

  1. Waralaba Luar Negeri

Seperti jenisnya, waralaba ini merupakan merek produk atau merek dagang yang berasal dari luar negeri, dan sudah memiliki sistem yang jelas sehingga banyak diminati. Apalagi merek waralaba luar negeri dianggap lebih bergengsi.

Contoh waralaba luar negeri di antaranya seperti Pizza Hut, McDonalds, dan sejenisnya.

  1. Waralaba dalam Negeri

Di indonesia sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an. Waralaba dalam negeri dianggap cocok bagi Anda yang ingin menjadi pengusaha, tetapi belum memiliki ide atau pengetahuan yang cukup. Waralaba dalam negeri juga memiliki skala usaha yang lebih kecil sehingga lebih terjangkau.

Contoh waralaba dalam negeri yang kerap ditemui misalnya, Indomaret, Alfamart, dan Kebab Baba Rafi, dan lain-lain.

Kelebihan Waralaba

Konsep waralaba atau kemitraan saat ini menjadi salah satu peluang usaha yang dianggap menjanjikan, apalagi jika Anda adalah pebisnis pemula. Beberapa kelebihan bisnis waralaba adalah:

1. Merek Sudah Dikenal

Hal utama yang paling menjanjikan dari bisnis waralaba adalah merek dagang yang sudah terkenal. Jadi, pemegang modal alias franchisee tak perlu lagi membangun nama brand dari nol.

Seperti yang diketahui, membangun sebuah brand bisnis tentu tidak mudah. Dengan waralaba, promosi akan jauh lebih mudah karena merek dagang sudah memiliki pasarnya sendiri.

BACA JUGA : Apa itu Branding? Pengertian, Fungsi dan Contohnya

2. Bisnis Bisa Lebih Cepat Dijalankan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, waralaba adalah sistem usaha antara franchisor sebagai penyedia merek dagang, dan franchisee sebagai orang yang akan menjalankan/menggunakan merek dagang tersebut.

Hal ini berarti pemilik modal tidak perlu lagi memikirkan ide bisnis, nama brand, hingga sistem manajemen karena sudah dibentuk oleh pemilik waralaba. Pemegang franchise tinggal menjalankan bisnisnya.

3. Mendapat Panduan bahkan Training dari Pemilik Waralaba

Sebelum menjalankan bisnis kemitraan ini, pemilik waralaba biasanya akan memberikan panduan atau training terlebih dahulu kepada para pemilik modal atau pemegang franchise.

Training ini meliputi standar operasional hingga penjualan. Dengan begitu, reputasi bisnis merek dagang terkait tetap terjaga dan berjalan sesuai standar yang ditentukan.

4. Relatif Murah

Kelebihan lain dari bisnis waralaba adalah biaya yang relatif murah. Hal ini karena pemegang franchise tidak perlu lagi mengeluarkan modal dari nol untuk membangun bisnis atau merek dagang. Tak hanya itu, pemilik waralaba sudah pasti menyiapkan strategi tersendiri untuk memasarkan bisnis terkait.

Harga franchise juga cukup terjangkau, terutama waralaba dari dalam negeri, karena skala usahanya kecil. Sebut saja makanan atau minuman kekinian yang hanya memerlukan booth untuk berjualan.

Kekurangan Waralaba

Meski berbagai kelebihan tadi membuat Anda tergiur untuk mencoba bisnis waralaba, Anda tetap perlu memerhatikan beberapa kekurangan dari jenis bisnis ini. Bagaimanapun juga, tetap ada kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengambilnya. Kekurangan waralaba adalah:

1. Reputasi Merek Dagang Sangat Berpengaruh

Reputasi merek dagang atau waralaba yang bagus tentu akan menguntungkan pemilik modal. Anda tidak perlu lagi mencari strategi untuk menaikkan merek dagang bisnis yang Anda kelola.

Namun, ketika mitra waralaba lain tersandung masalah yang menyebabkan reputasi merek dagang turun, Anda juga berisiko terkena imbasnya. Akibatnya, penghasilan franchise Anda bisa ikut turun, meski bukan Anda yang bermasalah.

2. Bahan Baku Dipasok atau Ditentukan oleh Pemilik Waralaba

Berbeda dengan bisnis yang Anda bangun sendiri di mana Anda bisa mencari dengan bebas supplier bahan baku, dalam bisnis waralaba Anda wajib menggunakan supplier yang telah ditentukan pemilik waralaba. Biasanya, hal tersebut sudah tertuang dalam kontrak awal.

Jadi misalnya ada supplier bahan baku serupa di luar sana yang harganya lebih murah atau kualitasnya lebih baik, Anda tetap tidak dapat menggunakannya.

3. Inovasi yang Terbatas

Hal lain yang perlu Anda ketahui dari bisnis waralaba adalah inovasi yang terbatas. Sebagai pemilik bisnis, Anda tentu ingin membuat inovasi-inovasi terbaru untuk meningkatkan penjualan.

Namun hal ini tidak berlaku pada bisnis waralaba, karena pemilik waralaba memiliki kendali penuh terhadap bisnis, termasuk perubahan atau inovasi yang ada di dalamnya.

Jadi Anda sebagai mitra tidak bisa sesuka hati menerapkan inovasi tersebut meski berpotensi meningkatkan penjualan.

4. Sistem Bagi Untung

Waralaba adalah konsep usaha dengan sistem bagi hasil berdasarkan perjanjian yang disepakati sejak awal. Jadi, Anda tidak hanya membayar di awal saja saat membuka franchise.

Pada prosesnya, Anda juga harus melakukan bagi hasil atau bagi untung dengan pemilik waralaba. Jadi, keuntungan yang diperoleh dari penjualan tidak semuanya jadi milik Anda.

BACA JUGA : Membeli Domain untuk Investasi Jangka Panjang

Contoh Waralaba

Salah satu ciri-ciri bisnis waralaba adalah merek dagangnya yang ada di mana-mana. Hal ini karena siapa pun berpeluang menjadi franchisee selama memenuhi kesepakatan dengan pemilik waralaba.

Beberapa contoh bisnis waralaba luar negeri yang ada di Indonesia adalah KFC, McDonalds, Pizza Hut, Burger King, dan lain-lain.

Sedangkan untuk dalam negeri, contoh bisnis waralaba adalah Haus, CFC, Indomaret, Alfamart, dan yang terbaru dan sedang viral yaitu Mixue.

Saking tingginya minat pebisnis memiliki franchise ini, Anda bisa menemukan Mixue di manapun. Bahkan dalam satu daerah Anda bisa menemukan lebih dari 3 gerai Mixue. Tak heran jika franchise satu ini dijuluki “Pemburu Ruko Kosong” karena setiap ruko yang tidak ditempati akan menjadi gerai Mixue dalam hitungan minggu.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa waralaba adalah konsep usaha yang melibatkan pemilik merek dagang atau usaha dan pemilik modal atau pengguna merek dagang.

Bisnis yang juga disebut kemitraan ini memberikan kesempatan bagi para pengusaha pemula untuk berbisnis tanpa harus memulainya dari nol.

Dengan kelebihan dan kekurangan waralaba di atas, Anda yang ingin menjadi pemilik franchise bisa mempertimbangkan waralaba apa yang ingin Anda coba dan sesuai dengan modal yang Anda punya.

Demikian artikel kami tentang apa itu waralaba dari Rumahweb, semoga artikel ini membantu, ya!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Vote count: 3

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

Dedicated Server

Hairum Fellayati

Scrolling, Writing and Editing

banner Pop Up - Hosting 99K