Sebagai seorang web designer, adalah manusiawi ketika sesekali merasa ide mampet dan inspirasi kering. Nyatanya, memang tidak mungkin inspirasi bisa selalu hidup dan mengalir lancar setiap hari.
Agar seorang web designer bisa tetap inovatif, otot-otot kreatif di otak memang harus secara rutin dilatih. Agar saat klien atau rekan kerja sewaktu-waktu meminta sumbangsih ide, Anda sudah siap untuk brainstorming.
Artikel ini akan membeberkan tips untuk para web designer agar inspirasi untuk berkreasi selalu terjaga, dan bagaimana mengatasinya saat kreativitas terasa buntu.
Perbanyak Referensi
Internet memang merupakan sumber inspirasi tanpa batas yang dibanjiri dengan segudang referensi desain dengan berbagai gaya yang bisa jadi bahan bakar kreativitas Anda. Namun, kadang sulit untuk menemukan karya yang sesuai dengan ekspektasi dan standar Anda.
Berikut adalah beberapa sumber yang bisa Anda gunakan untuk menggali inspirasi:
1. Jelajahi Dribbble
Situs berharga sebagai sumber inspirasi user interface (UI). Di sini Anda bisa menemukan hampir apa saja, mulai dari ide tipografi, warna, layout, hingga animasi. Silakan mengambil inspirasi desain visual dari karya-karya yang diunggah oleh para sesama desainer di situs ini.
2. Belajar dari karya kelas wahid di Awwwards
Tak ada sumber yang lebih baik untuk belajar ketimbang kumpulan desain-desain website terbaik di dunia. Awwwards menampilkan desain dari berbagai website yang dibangun dengan teknologi super canggih dengan interaksi rumit yang biasanya disukai desainer. Namun, kebanyakan teknik desain yang ditampilkan di situs ini biasanya kurang cocok bila diterapkan pada website dengan target audiens yang luas (non-spesifik), apalagi audiens yang memiliki koneksi internet lambat.
3. Medium, untuk menstimulasi ide baru
Mencari Inspirasi tidak melulu harus dengan mencari karya desain visual yang sudah jadi. Banyak ide-ide cemerlang dan pemikiran inspiratif datang dari sumber lain yang tidak sepenuhnya berwujud visual. Contohnya Medium, yang memuat banyak artikel menarik seputar beragam topik. Anda bisa menemukan tulisan dengan tema mulai dari teknologi terkini, studi kasus dari agensi desain terbaik di dunia, dan pemikiran-pemikiran dari orang-orang berpengaruh di industri desain website, seperti Chris Do, Paclo Stanley, dan Ran Segall.
Jangan Batasi Diri
Untungnya, saat ini sudah banyak desainer berpengalaman yang mau membagikan ilmu mereka baik dalam bentuk karya, artikel, maupun podcast, agar bisa membantu siapa pun yang masih dalam proses belajar. Namun, untuk memberi nutrisi pada inspirasi, ada baiknya untuk memperluas horizon wawasan dengan mengkonsumsi konten yang tak melulu berkaitan dengan desain.
Memvariasikan sumber inspirasi berguna untuk memberikan Anda sudut pandang yang beragam ketika dihadapkan pada berbagai masalah yang berbeda-beda. Sebagai web designer, Anda bisa mencomot inspirasi dari banyak hal, seperti film, buku, hingga melakukan travelling dan berinteraksi dengan budaya baru.
Maka, saat butuh inspirasi, sekali-kali jangan cuma menjelajahi Dribbble saja, lakukan lah sesuatu yang baru. Siapa tahu, inspirasi bisa datang dari melakukan sesuatu yang sederhana, seperti berjalan keliling desa, misalnya.
Orisinalitas membunuh kreativitas
Setelah berjam-jam melalui sesi brainstorming dan riset, kadang tidak selalu berakhir dengan menghasilkan satu pun ide yang segar dan unik. Yang salah bukanlah kerja keras maupun skill mendesainnya, bisa jadi, masalahnya adalah Anda berusaha terlalu keras untuk menghasilkan sesuatu yang orisinal.
Bagi beberapa designer, terlalu fokus mengejar orisinalitas adalah salah satu faktor yang justru bisa menghambat inspirasi. Maka, mulailah coba untuk “mencuri” ide brilian dari desainer lain.
Dalam dunia kreatif, “mencuri” adalah kata yang memantik beragam reaksi. Ada anggapan bahwa ketika seorang desainer tidak orisinil atau inovatif, maka ia termasuk desainer yang buruk. Dalam bukunya yang bertajuk Steal Like an Artist, Austin Kleon menjelaskan bahwa dalam praktiknya, seniman dan desainer yang sukses kebanyakan justru adalah mereka yang mau mencuri. Di sisi lain, desainer yang mencoba untuk selalu orisinal, kerap kali malah ketinggalan. Intinya, tidak ada yang salah dengan “mencuri” ide, selama Anda melakukannya dengan benar.
Caranya, kumpulkan berbagai ide-ide menarik dari sumber dan desainer yang Anda sukai. Lalu, analisa desain-desain tersebut dengan seksama, dan pilih aspek atau gagasan yang bisa Anda ambil. Diskusikan dengan rekan kerja atau sesama desainer tentang insight atau intisari dari aspek yang Anda ambil tadi. Terakhir, gunakan insight tersebut sebagai basis untuk mendaur ulangnya menjadi desain versi Anda sendiri.