Rumahweb Blog
Banner - Skema Database adalah

Skema Database: Pengertian, Syarat beserta Contohnya

Dalam pembuatan sistem informasi, skema database memiliki peran krusial bagi database administrator dalam merancang, mengembangkan dan memelihara sistem basis data secara terstruktur dan efisien. Keberadaan skema database bukan sekadar dokumentasi teknis saja, melainkan untuk memastikan integritas dan konsistensi data. 

Untuk itu, pemahaman dalam membuat skema basis data diperlukan supaya nantinya kita mampu merancang sistem basis data yang optimal sesuai dengan kebutuhan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu skema database, syarat yang wajib dipenuhi, serta contoh dalam projek sederhana tentunya projek yang telah kita bahas sebelumnya.  

Apa itu skema Database?

Skema database adalah struktur rancangan basis data yang menjadi acuan bagaimana data dapat diatur dan dihubungkan. Biasanya, skema basis data berisi tentang informasi seperti kolom, tipedata, relasi antar tabel, view, store procedure, hak akses user, dan lain sebagainya. 

Skema database digunakan oleh database administrator sebagai pedoman dalam merancang, mengembangkan dan menganalisa, supaya data bisa saling terintegrasi, menghubungkan data antar tabel sebagaimana yang diperlukan. 

Syarat skema Database

Database perlu dipastikan dapat digunakan secara efektif dan efisien, sehingga perlu memenuhi syarat dan kriteria. Beberapa syarat dan kriteria tersebut antara lain:

Promo Hosting Murah Rumahweb

1. Normalisasi

Skema database perlu mematuhi aturan normalisasi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena bila tidak diperhatikan aturannya, maka akan dimungkinkan terjadi redudansi ataupun anomali data saat dilakukan insert, update ataupun delete data. 

2. Konsisten

Relasi antar tabel harus diperhatikan supaya data tetap konsisten. 

3. Integritas data

Skema basis data wajib mempertahankan aturan integritas seperti penggunaan primary key, foreign key, dan constraint yang lainnya. 

4. Keamanan akses

Skema basis data harus mendukung kontrol akses data, berdasarkan hak akses tiap pengguna. 

5. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Skema harus fleksibel, mudah dimodifikasi apabila ada keperluan pengembangan kedepannya, tanpa perlu mengganggu struktur yang telah ada. 

6. Keterbacaan

Dalam penamaan tabel ataupun kolom, harus jelas dan mudah dipahami. 

Setelah mengetahui syarat dan kriteria, selanjutnya kami akan memberikan contoh skema database yang dapat Anda kembangkan untuk aplikasi atau website sesuai kebutuhannya.

Contoh Skema Database

Pada skema basis data berikut, kami menggunakan contoh skema database penjualan yang pernah kami publikasi di halaman berikut: contoh laporan data penjualan.

Entitas dan Tabel

Berikut adalah contoh tabel laporan dari data penjualan beserta entitasnya.

Tabel barang

Anda bisa mengisi field tabel barang seperti data berikut:

  • id (INT, Primary Key)
  • kode_barang (VARCHAR(10))
  • nama_barang (VARCHAR(100))
  • harga (INT)
  • stok (INT)
  • supplier_id (INT, Foreign Key → supplier.id)

Tabel pelanggan

Anda bisa mengisi field tabel pelanggan seperti data berikut:

  • id (INT, Primary Key)
  • nama (VARCHAR(100))
  • jenis_kelamin (ENUM: ‘L’, ‘P’)
  • telp (VARCHAR(12))
  • alamat (TINYTEXT)

Tabel pembayaran

Anda bisa mengisi field tabel pembayaran seperti data berikut:

  • id (INT, Primary Key)
  • waktu_bayar (DATETIME)
  • total (INT)
  • metode (ENUM: ‘TUNAI’, ‘TRANSFER’, ‘EDC’)
  • transaksi_id (INT, Foreign Key → transaksi.id)

Tabel supplier

Anda bisa mengisi field tabel supplier seperti data berikut:

  • id (INT, Primary Key)
  • nama (VARCHAR(100))
  • telp (VARCHAR(12))
  • alamat (TINYTEXT)

Tabel transaksi

Anda bisa mengisi field tabel transaksi seperti data berikut:

  • id (INT, Primary Key)
  • waktu_transaksi (DATETIME)
  • keterangan (TINYTEXT)
  • total (INT)
  • pelanggan_id (INT, Foreign Key → pelanggan.id)

Tabel transaksi_detail

Anda bisa mengisi field tabel detail seperti data berikut:

  • transaksi_id (INT, Foreign Key → transaksi.id)
  • barang_id (INT, Foreign Key → barang.id)
  • harga (INT)
  • qty (INT)

Hubungan Antar Tabel

Berikut adalah penjelasan hubungan antar table diatas.

  • Setiap pelanggan bisa melakukan banyak transaksi.
  • Setiap transaksi bisa memiliki banyak detail_transaksi.
  • Setiap detail_transaksi berisi satu jenis produk.

Skema Relasi

Dari basis data yang telah kita buat sebelumnya, maka skema relasi database yang dihasilkan sebagai berikut.

Contoh skema relasi database

Dari informasi skema database diatas, kita bisa melihat bahwa setiap tabel memiliki relasi  yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga bisa saling terhubung. Dengan begitu, database administrator akan lebih mudah dalam menampilkan dan mengelola data sesuai dengan keperluan, melalui informasi diatas. 

BACA JUGA : Belajar SQL Database Untuk Pemula

Penutup

Skema database merupakan pondasi untuk membuat sistem informasi yang baik. Skema basis data yang menerapkan prinsip normalisasi, integritas data, serta keamanan, akan membuat database stabil dan mudah dikembangkan tanpa perlu mengganggu struktur data yang telah dibuat. 

Contoh skema database penjualan diatas merupakan contoh sederhana dari pengembangan database penjualan. Anda bisa mengembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan proyek sistem informasi yang Anda butuhkan.

Demikian artikel kami tentang apa itu skema database beserta contohnya, semoga bermanfaat.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Anggit Puguh

Anggit adalah seorang technical support di Rumahweb Indonesia yang memiliki hobi mengajar. Sebagai anggota tim Kelas Inspirasi, Anggit berusaha menginspirasi banyak anak kecil agar berani bermimpi dan terus berusaha meraih cita-cita mereka.