Rumahweb Blog
banner blog - Marketing Persona Pengertian dan Cara Membuatnya

Marketing Persona: Pengertian dan Cara Membuatnya

Bagi setiap pemilik bisnis maupun marketer, membuat marketing message yang baik adalah sebuah keharusan. Marketing message yang baik, memuat pesan yang tak hanya bisa menarik target audience, tapi juga bisa relate dengan kehidupan dan kebutuhan mereka.

Untuk bisa melakukan hal itu, Anda perlu memahami dengan siapa Anda berkomunikasi. Maka dari itu, dibutuhkanlah apa yang sering disebut sebagai marketing persona.

Apa itu marketing persona?

Singkatnya, marketing persona adalah perwujudan dari konsumen ideal bagi bisnis Anda. Marketing persona adalah sosok fiksi yang bisa digunakan untuk mewakili segmen tertentu dari audiens yang diincar.

Ini merupakan alat yang bisa dipakai untuk membayangkan konsumen Anda sebagai orang nyata dengan kehidupan kesehariannya. Karena pada akhirnya, lebih mudah membayangkan berkomunikasi dengan sesosok manusia dibandingkan dengan data-data audience insight.

Setiap bisnis punya keunikannya masing-masing, dan otomatis memiliki jenis konsumen yang berbeda-beda pula. Maka, akan lebih baik menciptakan sosok marketing persona untuk setiap key customer group yang dimiliki bisnis Anda.

Bagaimana menciptakan marketing persona?

Membuat marketing persona merupakan proses yang menyenangkan sekaligus insightful. Selama membuatnya, Anda bisa dikejutkan dengan informasi tentang target audience Anda, atau malah mengkonfirmasi hal yang selama ini hanya sebatas dugaan semata.

Akan lebih mudah sekaligus membantu untuk mengajak anggota tim dari berbagai divisi dalam membuatnya. Dengan begitu, Anda akan lebih banyak mendapatkan insight dari sudut pandang divisi yang berbeda-beda.

Anggota divisi yang menangani konsumen secara langsung akan memiliki insight yang paling penting, maka resepsionis atas sales assistant, pasti akan memiliki informasi penting yang mungkin berbeda atau terlewatkan oleh, misalnya, business development manager atau marketing manager.

Jika bisnis Anda belum memiliki anggota tim yang banyak atau customer insight yang komprehensif, jangan khawatir, lakukanlah riset untuk mengumpulkan informasi untuk membangun marketing persona.

Anda bisa membuat form untuk mendapatkan feedback dari konsumen, mewawancarai konsumen, membuat survei di website atau memanfaatkan kekuatan media sosial dengan mengadakan polling.

Menghidupkan marketing persona 

Untuk menghidupkan marketing persona yang telah Anda bangun, lengkapilah beberapa informasi tambahan, dimulai dengan nama. Karena pada dasarnya, yang akan Anda buat adalah memanusiakan data-data dan audience insight yang Anda miliki. Maka, memberi mereka nama adalah langkah awal untuk lebih mudah mengenal mereka. Jika mau, Anda pun bisa memberi mereka wajah fiksional, yang diambil dari stock photo online.

Tiap marketing persona idealnya harus termasuk informasi demografi dasar, perilaku (customer behaviours), goals dan objectives, serta poin kelemahan dan pola pembelian mereka.

Maka, untuk informasi demografi dasar, Anda bisa mencantumkan: usia, gender, penghasilan, lokasi, dan latar belakang pendidikan. Untuk customer behaviours, cantumkan hal-hal seperti: website yang sering dikunjungi, media sosial yang digunakan, gawai yang digunakan untuk mengkonsumsi konten digital, preferensi konten (video atau artikel), dan apakah mereka biasanya membeli karena ingin atau butuh.

Saat memikirkan tentang goals dan objectives, poin kelemahan dan pola pembelian konsumen, manfaatkanlah pengetahuan dari tim Anda, selalu mengacu pada hasil penelitian, atau justru berpegang dari insight personal yang Anda dapatkan sendiri.

Satu hal yang perlu Anda ingin dalam membuatnya, yaitu bahwa Anda bebas menentukan, mau in-dept ataupun yang terkesan umum, semua boleh. Yang penting, temukanlah keseimbangan dalam mengumpulkan informasi dalam membuatnya, sampai Anda merasa sudah memiliki persona yang representatif untuk setiap key customer group.

Cara Memanfaatkan

Begitu Anda selesai membuatnya, Anda bisa memanfaatkannya sebagai acuan untuk menyusun pesan dalam konten yang Anda buat untuk konsumen dari berbagai customer group yang berbeda.

Ingat, tujuan awalnya adalah memanusiakan target audience dan konsumen ideal bisnis Anda. Maka, fokuslah pada membuat pesan yang sekiranya sesuai dengan sosok yang telah Anda buat sebagai marketing persona. Dengan demikian, harapannya, pesan tersebut juga akhirnya bisa menyentuh konsumen Anda di level yang lebih personal.

Membuat konten berdasarkan marketing persona juga akan membantu Anda mengidentifikasi konten apa yang sekiranya belum pernah dibuat selama ini.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

Hosting Murah

Catra Wardhana

banner pop up - Pindah Hosting ke Rumahweb