Linux adalah salah satu sistem operasi yang banyak digunakan untuk mengelola server atau aplikasi, salah satunya karena dikenal lebih aman dalam menghindari ancaman malware. Benarkah demikian?
Selain digunakan untuk mengoperasikan komputer, sistem operasi juga dibutuhkan untuk mengoperasikan server atau aplikasi. Faktanya, sistem operasi (OS) adalah salah satu faktor utama keandalan layanan dan jaminan keamanan yang perlu diperhatikan, baik untuk kebutuhan pribadi, instansi, hingga bisnis.
Linux adalah sistem operasi yang digunakan di server hosting Rumahweb. Jadi, jika Anda adalah pelanggan Rumahweb, dapat dikatakan bahwa Anda juga menjadi salah satu pengguna Linux.
Pada dasarnya, pemilihan sistem operasi harus disesuaikan dengan spesifikasi perangkat yang terinstall, agar perangkat tersebut dapat beroperasi dengan maksimal, tanpa menghilangkan tujuan penggunaannya.
Misalnya, jika Anda ingin mengembangkan sebuah aplikasi, dan membutuhkan sistem operasi yang aman dengan built-In lengkap, Linux dapat menjadi pilihan sistem operasi yang tepat.
Selain menjadi idola di beberapa perangkat mobile saat ini, Linux juga memiliki sistem keamanan yang lebih baik untuk menghindari ancaman malware yang dapat merusak aplikasi, atau ransomware yang menyerang sistem operasi komputer.
Simak artikel dari Rumahweb ini hingga selesai untuk lebih memahami tentang apa itu linux, fungsi, hingga komponen pendukungnya.
Apa itu Linux?
Linux adalah sistem operasi dengan lisensi open-source. Hal ini berarti sistem operasi Linux dapat digunakan dan dikembangkan secara bebas dan gratis. Linux menggunakan kernel dari sistem operasi UNIX, yang pertama kali dirilis tahun 1991 oleh Linus Torvalds.
Umumnya, distribusi Linux dilakukan dengan menggunakan GNU Compiler Collection (GCC) sebagai kompiler, dan toolchain GNU dalam menyertakan perangkat lunak lain seperti utilitas GNU dan Sistem Window.
Linux adalah salah satu sistem operasi paling populer di dunia. Penggunaan sistem operasi ini tidak hanya terbatas untuk mengoperasikan perangkat komputer atau laptop saja, namun juga dapat digunakan sebagai sistem operasi server, super komputer, hingga perangkat mobile, seperti Android.
Berdasarkan data market share di atas, dapat disimpulkan bahwa Linux paling banyak digunakan pada Android, sebagai dasar sistem operasi untuk menjalankan aplikasi di dalamnya.
Jadi, jika Anda pengguna perangkat smartphone Android, bisa dipastikan Anda juga menjadi salah satu pengguna Linux di dunia.
Linux adalah sistem operasi yang relatif ‘kuat’ dan serbaguna untuk menjalankan berbagai macam tugas, termasuk menjamin keandalan dan keamanan sistem.
Ada banyak jenis Linux yang tersedia dan dapat digunakan secara gratis, misalnya, Ubuntu, Fedora, dan Debian. Anda dapat memilih jenis OS Linux yang sesuai, tergantung kebutuhan dan preferensi.
Jadi, sebelum memutuskan untuk menggunakan sistem operasi satu ini, pastikan Anda telah mencari tahu tentang Linux secara lengkap terlebih dahulu, termasuk jenis OS Linux yang cocok untuk digunakan.
Anda tidak perlu khawatir akan kekurangan sumber informasi mengenai OS Linux, karena sistem operasi satu ini memiliki komunitas yang cukup luas, sehingga ada banyak resource yang tersedia di internet.
Perbedaan Linux dengan OS Lain
Setelah mengetahui apa itu Linux, selanjutnya kami akan membahas tentang perbedaan linux dengan operating system lainnya.
Beberapa perbedaan paling menonjol dari Linux dengan OS lain adalah kebebasan penggunaannya, perancangan sistem tanpa harus khawatir kehilangan kendali atas sistem yang dibuat, dan juga sistem keamanan yang kuat.
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait perbedaan antara Linux dan sistem operasi lain, seperti Windows dan Mac OS, di antaranya:
1. Lisensi Open Source
Linux adalah sistem operasi berbasis open-source, yang berarti source code OS ini tersedia bagi siapa saja untuk dilihat dan dimodifikasi sesuai keperluan pengguna atau perusahaan, dalam artian, hanya tool dan package tertentu yang dapat di install dan jalankan. Hal inilah yang membuat Linux dinilai jauh lebih aman dan andal.
2. Dapat Dikustomisasi
Linux dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna. Jika Anda tak mau repot membuat kustomisasi, sudah ada banyak dokumentasi kustomisasi linux di internet yang bisa Anda gunakan secara gratis, mulai dari kustom desktop hingga kernel sistemnya.
3. Kestabilan
Sistem operasi Linux dikenal stabil dalam melakukan multitasking, karena developer Linux sangat memerhatikan laporan penggunanya. Tak hanya dari komunitas developer, bahkan pengguna biasa juga dapat berkontribusi dalam pelaporan perbaikan bugs.
4. Komunitas yang Luas
Linux memiliki komunitas global terkait teknologi dan pengembangan sistem yang sangat luas. Hampir semua kendala yang terjadi dapat teratasi dalam forum-forum yang tersebar di jejaring sosial, sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir ketika menemui masalah dalam menggunakan Linux.
Selain perbedaan di atas, ada beberapa perbedaan Linux dengan sistem operasi lainnya, misalnya pada interface pengguna, sistem file, dukungan driver, biaya, dan lain sebagainya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Linux adalah sistem operasi kuat dan serbaguna dengan sejumlah keunggulan yang tidak bisa ditemui di sistem operasi lainnya. Namun, pada akhirnya, hanya Anda lah yang dapat menentukan sistem operasi terbaik, sesuai kebutuhan dan preferensi pribadi.
BACA JUGA : VPS Windows vs Linux, Manakah yang Terbaik untuk Saya?
Fungsi Linux
Pada dasarnya penggunaan Linux tidak jauh berbeda dengan Windows dan Mac OS. Selain berfungsi sebagai sistem operasi perangkat komputer, Linux juga dapat digunakan untuk mengoperasikan server hingga aplikasi. Beberapa fungsi Linux adalah sebagai berikut:
1. Server
Linux dapat berfungsi sebagai OS server untuk mengoperasikan web host, DNS server, sistem cloud, dan masih banyak lagi.
Mayoritas provider hosting menggunakan Linux sistem operasi server mereka, karena keandalannya dalam mengelola multi-users secara bersamaan, tanpa menguras memori berlebih.
2. DevOps system
Karena fleksibilitasnya, Linux juga sering digunakan sebagai OS komputer development, untuk mengembangkan aplikasi website maupun desktop. Bahkan, penggunaan Linux untuk system development sangat disarankan, agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.
3. Embedded Systems
Linux juga dapat digunakan dalam perangkat embedded systems, mulai dari router, modem, smart TV, perangkat Internet of Things (IoT), dan masih banyak lagi.
4. Keamanan
Selain beberapa fungsi yang telah disebutkan, Linux juga sering digunakan pada perangkat tertentu yang membutuhkan keamanan tingkat tinggi.
Struktur keamanan yang kokoh, pembaruan reguler, dan besarnya komunitas yang berkontribusi dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan, membuat Linux menjadi pilihan yang populer bagi mereka yang memprioritaskan keamanan,
Contoh paling umum dalam penggunaan Linux ini adalah sebagai firewall komputer Internet M-Banking.
5. Pentest OS
Linux juga sering digunakan oleh para profesional dan praktisi keamanan cyber untuk melakukan uji keamanan pada sistem tertentu. Selain itu, Linux juga kerap digunakan developer untuk menguji aplikasi, mencari bugs, hingga memperbaikinya.
Jenis Distro Linux
Sebagian besar dari kita tidak mengenal tentang apa itu distro linux.
Ada banyak kebutuhan dan tuntutan pekerjaan yang relatif kompleks di balik penggunaan Linux. Karena itulah, ada banyak distro Linux yang beredar, dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Berikut beberapa jenis distro Linux yang populer, dan dapat dijadikan pilihan, sesuai kebutuhan Anda:
1. Ubuntu
Apa itu distro linux yang paling populer untuk digunakan? Jawabannya tidak lain adalah Ubuntu. Ubuntu menjadi yang paling populer karena memiliki tampilan yang user-friendly. OS Ubuntu juga dikenal dengan stabilitas dan keamanannya. Jenis Linux satu ini adalah pilihan yang tepat, baik untuk pemula maupun developer berpengalaman.
Baca selengkapnya tentang Ubuntu pada artikel berikut: Ubuntu: Pengertian, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya
2. Debian
Jenis selanjutnya dari Linux adalah Debian, yang telah lama ada dan dikenal karena stabilitas dan keandalannya. Debian dapat menjadi pilihan yang tepat untuk pengelolaan server dan aplikasi penting lainnya.
OS ini juga sering digunakan sebagai server website sekolah karena sangat ringan, bahkan dapat digunakan pada perangkat yang hanya memiliki RAM 512MB.
3. Fedora
Fedora dikembangkan oleh komunitas Fedora Project dan didukung oleh Red Hat. Jenis ini sering digunakan oleh developer andal maupun pemula yang tertarik dengan teknologi terbaru.
Fedora menekankan unsur inovasi, keamanan, dan penggunaan terbaru dalam perangkat lunak open source.
4. CentOS
CentOS adalah jenis Linux yang dikembangkan dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Hampir sama seperti Debian dan Fedora, jenis Linux ini juga paling sering digunakan untuk pengelolaan server web hosting.
Pada versi terbarunya, CentOS mengalami perubahan, dengan munculnya CentOS Stream, yang lebih berfokus pada development dan mengikuti perkembangan terbaru.
5. Arch Linux
Arch Linux adalah jenis Linux yang relatif sering mengeluarkan update terbaru. Jenis Linux ini dikenal dengan fleksibilitas dan kemampuan penyesuaiannya.
Arch Linux juga dikenal dengan system management package yang canggih, yaitu Arch User Repository (AUR). Jenis Linux ini cocok digunakan oleh pengguna yang ingin memiliki kendali penuh atas sistem mereka.
6. Parrot Security
Parrot adalah jenis Linux yang fokus pada pengujian keamanan tingkat lanjut. Distro linux ini dirancang oleh para praktisi keamanan untuk membantu pekerjaan mereka dalam melakukan penetrasi dan analisis sistem.
Linux Parrot dirancang berdasarkan Debian, sehingga juga terbilang sangat ringan.
Selain jenis di atas, masih ada banyak lagi distro Linux yang dapat dipilih, seperti Linux Mint, Kali, elementary OS, dan lain-lain. Selengkapnya tentang distro linux bisa Anda baca pada artikel berikut.
Komponen Pendukung Linux
Linux adalah sistem operasi yang terkenal karena bersifat open source, andal, dan mampu menyesuaikan preferensi pengguna. Berikut ini beberapa komponen pendukung penting yang memainkan peran kunci dalam menjalankan Linux:
1. Kernel
Kernel Linux adalah inti dari sistem operasi Linux yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya hardware, mulai dari prosesor, memori, dan perangkat I/O.
2. Shell
Shell adalah command line interface yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem operasi.
Linux menyediakan beberapa jenis shell command prompt, salah satu yang paling populer adalah Bash. Shell membuat pengguna dapat menjalankan perintah, mengelola file dan direktori, hingga menjalankan skrip shell.
3. Library
Linux memiliki kumpulan perpustakaan (library) yang lengkap dengan berbagai fungsi untuk keperluan pengembangan software. Beberapa library Linux yang banyak digunakan adalah GNU C Library (glibc), libstdc++, dan libgtk.
4. Sistem Windows X
Windows X (X11 atau X) adalah sistem layar dengan graphic interface yang umum digunakan di Linux. Komponen pendukung ini menyediakan alat interaksi grafis yang memungkinkan pengguna menjalankan desktop environment, seperti GNOME, KDE, atau Xfce.
5. Manager Package
Manajer paket adalah tool yang digunakan untuk menginstall, menghapus, dan memperbarui software di Linux.
Manajer paket yang terkenal di Linux adalah APT (Advanced Package Tool), di jenis OS Linux Debian, dan YUM (Yellowdog Updater Modified), jenis OS Linux Red Hat.
Masih ada banyak komponen pendukung Linux lainnya, seperti software server, jaringan, sistem file, dan lain sebagainya, yang semakin membuat Linux menjadi OS serba bisa.
Kesimpulan
Apa itu Linux? Linux adalah sistem operasi yang dikembangkan berdasarkan UNIX. Karena memiliki lisensi open-source, siapapun boleh mengembangkan OS ini sesuai kebutuhan pribadi ataupun perusahaan.
Perkembangan Linux dimulai pada 1991, ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, processor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
Linux memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan dibanding sistem operasi lain, seperti Windows. Beberapa perbedaan ini di antaranya dalam hal stabilitas, keamanan, dan kompatibilitas dengan software open-source lainnya.
Saat ini, Linux adalah salah satu sistem operasi yang memiliki perkembangan paling cepat. Linux dapat digunakan dalam segala segmen, seperti belajar-mengajar, penggunaan sehari-hari, server, dan aplikasi dengan keamanan tingkat lanjut.
Demikian artikel kami tentang apa itu Linux hingga contoh distro yang dapat Anda gunakan. Semoga bermanfaat.