Agata Bima SaputraGoogle secara resmi mengumumkan ketidakpercayaan terhadap SSL sertifikat yang diterbitkan oleh Entrust. Hal ini akan memengaruhi penggunaan sertifikat Entrust di browser Chrome.
Langkah ini dilakukan oleh Google untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat mencari informasi online. Hal ini penting dilakukan, karena sertifikat digital memiliki peran penting dalam melindungi data user di internet.
Dalam artikel kali ini, Rumahweb akan merangkum beberapa point penting mengenai pengumuman ketidakpercayaan Google terhadap sertifikat Entrust.
Mengapa Google Mengambil Tindakan?
Seperti yang kita ketahui bersama, SSL (Secure Socket Layer) berfungsi untuk mengenkripsi data antara web browser dan web server. Tujuannya, agar informasi yang ditransfer antara keduanya menjadi aman dari ancaman cyber.
Namun, Google menilai bahwa Entrust gagal memenuhi standar keamanan dan kepatuhan yang ditetapkan dalam Persyaratan Dasar CA/Browser TLS oleh Google.
Dalam enam tahun terakhir, Google telah melihat adanya pola ketidakpatuhan, janji perbaikan yang tidak terpenuhi, dan kurangnya tindakan yang jelas dalam menanggapi laporan insiden yang disampaikan oleh Entrust kepada publik.
Faktor-faktor tersebut yang menjadikan Google untuk mempertimbangkan resiko yang ada pada setiap CA (Certification Authority) yang dipercayai publik dan menyatakan ketidakpercayaan Google terhadap sertifikat Entrust.
Kapan Pemblokiran Dilakukan?
Google akan mengambil tindakan pemblokiran yang akan dimulai pada tanggal 12 November 2024. Hal ini akan memengaruhi sertifikat yang diterbitkan pada tanggal tersebut atau setelahnya.
Tindakan pemblokiran akan dilakukan pada Versi Chrome 127 dan yang lebih baru di Windows, macOS, Chrome, Android, dan Linux.
Apa Dampak Bagi Pengguna?
Mulai 12 November 2024, pengguna Chrome yang mengunjungi situs web dengan sertifikat SSL dari Entrust akan melihat tampilan seperti pada gambar berikut:
Tindakan ini tidak berlaku untuk website yang menggunakan sertifikat SSL yang diterbitkan oleh CA (Certification Authority) lain, selain Entrust atau AffirmTrust.
Apa yang harus dilakukan oleh pemilik website yang terkena dampak?
Google menyarankan agar pemilik situs web yang terdampak beralih ke sertifikat SSL dari penyedia SSL (CA) yang dipercaya publik. Untuk menghindari masalah bagi pengguna situs, perubahan ini harus diselesaikan sebelum pemblokiran diterapkan.
Pemilik situs diberi waktu hingga 12 November 2024, yang merupakan tanggal pemblokiran yang sudah ditentukan.
Kemudian, pemilik website diwajibkan untuk memasang SSL baru dari salah satu dari sekian banyak Certification Authority lain yang terdapat pada Chrome Root Store.
Rumahweb menyediakan SSL murah dari GlobalSign dan Sectigo yang dapat Anda gunakan sebagai pengganti sertifikat SSL dari Entrust. Kedua penyedia ini diakui dan dipercaya secara luas oleh browser, termasuk Chrome. Sehingga Anda dapat menjaga keamanan situs web Anda tanpa khawatir terkena pemblokiran.
Dengan membeli SSL dari GlobalSign atau Sectigo, Anda dapat memastikan bahwa situs Anda tetap aman dan sesuai standar yang ditetapkan.
Kesimpulan
Pengumuman Google mengenai ketidakpercayaan terhadap sertifikat SSL dari Entrust tentu akan berdampak pada pemilik situs web yang masih menggunakannya. Setelah 12 November 2024, situs web yang masih menggunakan SSL dari Entrust tidak akan dapat diakses dan akan menampilkan peringatan connection error.
Sebagai pemilik website, kami menyarankan Anda untuk segera mengganti dengan SSL dari GlobalSign atau Sectigo, yang hingga saat ini masih dipercaya secara luas. Pastikan perubahan ini dilakukan sebelum 12 November 2024 agar website Anda tetap dapat diakses dengan lancar.
Demikian pembahasan mengenai Pengumuman Google atas ketidakpercayaan terhadap SSL sertifikat Entrust. Tindakan ini dapat segera Anda atasi dengan memasang SSL murah dan terbaik untuk website Anda pada layanan Rumahweb Indonesia.
