Rumahweb Blog
banner - Google Lighthouse Adalah

Google Lighthouse: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Google Lighthouse adalah tools dari Google yang dirancang untuk membantu developer dalam menganalisis dan meningkatkan kualitas website. Dengan fitur audit yang mencakup performa, aksesibilitas, hingga SEO, Google Lighthouse menjadi solusi efektif untuk mengembangkan website lebih cepat, ramah pengguna, dan sesuai dengan standar web modern.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang pengertian, fungsi, serta cara menggunakan Google Lighthouse untuk mengoptimalkan website Anda. Simak informasi berikut ini.

Apa itu Google Lighthouse?

Google Lighthouse adalah sebuah tools yang dikembangkan oleh Google untuk meningkatkan kualitas pada halaman website. Tools ini dapat melakukan proses audit pada situs web yang perlu dilakukan peningkatan atau perbaikan, baik itu terkait performa web, aksesibilitas web, progressive web, SEO, dan masih banyak lagi.

Alat ini pertama kali dirilis untuk publik pada tahun 2016. Awalnya Lighthouse dibuat untuk melakukan proses audit Progressive Web Apps (PWA). Namun seiring berjalannya waktu, alat ini semakin berkembang menjadi alat yang lebih komprehensif untuk pengecekan performa di sebuah web.

Fungsi Google Lighthouse

Google Lighthouse memiliki beberapa fungsi utama yang dapat digunakan dalam proses audit sebuah website, seperti:

1. Audit kecepatan website

Dengan tools ini, Anda dapat melakukan proses audit untuk memeriksa kecepatan akses halaman di sebuah website. Nantinya akan diberikan hasil report dalam bentuk diagram score di bagian “performance“.

Promo Hosting Murah Rumahweb

Selain itu, akan diberikan juga informasi detail terkait saran-saran yang dapat dilakukan agar untuk meningkatkan score performance atau kecepatan website.

2. Audit aksesibilitas

Alat ini dapat digunakan untuk memeriksa apakah suatu website dapat digunakan dengan baik oleh semua orang termasuk penyandang disabilitas. Tujuannya, agar semua pengguna dapat dengan mudah dalam mengakses, memahami dan berinteraksi di dalam website.

3. Audit Best Practices

Best practices merupakan fungsi ketiga dari Google Lighthouse. Alat ini akan membantu melakukan evaluasi untuk mengikuti praktik terbaik dalam pengembangan website agar menjadi lebih optimal, aman dan efisien. Beberapa hal tersebut seperti keamanan koneksi, keamanan aplikasi web, optimasi script, gambar atau media, dan lain sebagainya.

4. Audit SEO

SEO adalah elemen penting dalam sebuah website agar dapat muncul di peringkat teratas dalam mesin pencari. Google Lighthouse dapat membantu melakukan proses audit dalam hal SEO. Selain itu, akan dilampirkan juga hasil saran-saran yang dapat digunakan oleh pengguna untuk meningkatkan kualitas SEO.

Apa saja yang diaudit Google Lighthouse?

Google Lighthouse audit Categories
Image Source : developer.chrome.com

Google Lighthouse adalah tools yang dapat membantu Anda untuk menganalisa dan mengaudit website berdasarkan beberapa kategori, seperti:

  • Kinerja website atau performa: memeriksa kecepatan loading website.
  • Aksesibilitas: evaluasi kemudahan akses semua pengguna.
  • Best Practices: memberikan saran untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi website.
  • SEO : memberikan saran untuk mengoptimalkan website di mesin pencari.
  • Progressive Web App (PWA) : memeriksa terkait aplikasi web dapat diandalkan di mana saja, termasuk diakses tanpa koneksi internet, mobile friendly dan responsif.

Dari hasil pengecekan, Google Lighthouse akan memberikan hasil skor yang jelas dari masing-masing kategori tersebut. Skala skornya 1-100 dan tiap tingkatan skor akan memiliki warnanya masing-masing.

Selain itu, Anda akan diberikan informasi saran-saran yang dapat digunakan untuk peningkatan di bagian dalam website. 

Siapa saja yang cocok menggunakan Google Lighthouse?

Google Lighthouse dapat digunakan semua orang di internet yang tertarik untuk mempelajari mengenai optimasi situs website. Beberapa kelompok yang dapat memanfaatkan alat ini seperti:

1. Pemilik website pribadi

Website pribadi dapat digunakan sebagai penghasil cuan jika digunakan secara maksimal. Agar mendapatkan hasil yang lebih baik, pemilik website pribadi harus aware terkait pentingnya optimasi website.

Terlebih, jika website tersebut banyak berisikan artikel-artikel, penting untuk melakukan evaluasi di sisi kecepatan akses, SEO friendly, hingga memastikan sudah user friendly agar tetap nyaman ketika diakses pengunjung di berbagai perangkat.

2. Pengembang website

Alat ini dapat membantu pengembang website dalam melakukan evaluasi web seperti performa kecepatan akses, mengoptimalkan pengalaman pengguna yang lebih baik, debugging terkait keamanan skrip, penggunaan HTTPS, dan masih banyak lagi.

3. SEO Specialist

SEO Specialist dapat memanfaatkan alat ini untuk mempelajari terkait saran-saran yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan SEO web. Selain itu, alat ini dapat digunakan untuk memeriksa terkait standar core web vitals, penggunaan meta tag, link yang dapat di crawl, robots.txt, dan hal SEO lain.

4. UI/UX Designer

UI/UX Designer lebih berfokus pada tampilan dan kemudahan pengguna pada sebuah aplikasi web. Dengan Google Lighthouse, dapat membantu memberikan evaluasi aksesibilitas untuk memastikan dapat digunakan baik untuk semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Selain itu, alat ini dapat membantu memberikan saran rancangan desain yang lebih ringan dan optimal.

5. DevOps & QA (Quality Assurance)

Google lighthouse dapat membantu tim DevOps & QA dalam mengevaluasi website agar tetap aman. Selain itu, tim DevOps & QA dapat menggunakan alat ini untuk melakukan pengujian otomatis dalam mendeteksi celah, bug, masalah performa, CI/CD pipeline, keamanan website agar tetap optimal sebelum diluncurkan.

Cara menggunakan Google Lighthouse

Terdapat beberapa cara berbeda dalam menggunakan Google Lighthouse. 

1. Menggunakan Chrome DevTools

Hanya dengan melalui browser Chrome, Anda dapat langsung menggunakan Google Lighthouse untuk proses audit. Untuk langkah aksesnya seperti berikut:

  • Buka terlebih dahulu website yang akan dilakukan proses audit.
  • Kemudian klik kanan di area mana saja di halaman web tujuan, lalu pilih inspect.
menu inspect di browser
  • Setelah terbuka panel DevTools, pilih yang Lighthouse (jika tidak ditemukan, klik dahulu dua panah di ujung bilah alat)
menu Google Lighthouse di inspect element browser
  • Kemudian akan muncul tampilan opsi kategori untuk proses audit. Silakan dicentang saja kategori yang ingin dilakukan analisis. Lalu klik Analyze page load
General Lighthouse report
  • Lighthouse akan membuat rangkuman laporan dalam bentuk skor dan saran-saran. Selanjutnya, Anda dapat melakukan proses audit sesuai informasi laporan yang muncul tersebut.

2. Menggunakan web.dev

Cara selanjutnya jika tidak ada chrome adalah dengan mengakses situs web.dev. Berikut alur langkahnya.

Masukkan domain yang akan diuji
  • Masukkan link website yang akan dilakukan audit, setelah itu klik Analyze.
Klik tombol analyze untuk menganalisa website
  • Setelah menunggu beberapa menit, Lighthouse akan membuat rangkuman laporan dalam bentuk skor dan saran-saran. Kemudian Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait hasil laporan tersebut.

3. Menggunakan ekstensi browser

Google Lighthouse dapat diakses juga melalui ekstensi browser, saat ini sudah tersedia di ekstensi chrome dan ekstensi firefox. Berikut alur langkahnya:

  • Setelah membuka browser Chrome atau Firefox, silakan mencari Google Lighthouse di market ekstensi browser dan install.
addon Lighthouse
Addon Lighthouse di firefox
  • Akses situs website yang akan dilakukan audit.
  • Buka menu ekstensi di pojok kanan atas browser, lalu pilih Lighthouse.
tampilan addon Lighthouse di chrome
  • Kemudian akan muncul tampilan opsi kategori untuk proses audit. Silakan dicentang saja kategori yang ingin dilakukan analisis. Lalu klik tombol generate report.
tampilan addon Lighthouse di firefox
  • Tunggu beberapa menit, Lighthouse akan membuat rangkuman laporan. Selanjutnya, Anda dapat melakukan proses audit hasil laporan tersebut.

4. Menggunakan Node.Js

Cara terakhir menggunakan Node.Js dalam mengakses Google Lighthouse. Selain memberikan fleksibilitas, ini adalah cara yang lebih canggih dan tetap memberikan kontrol yang lebih besar. 

  • Langkah pertama, perlu memeriksa dahulu dukungan jangka panjang dari Node.Js.
install Google Lighthouse di NodeJS
  • Lalu jalankan command berikut untuk memasang Lighthouse:
npm install -g lighthouse
# or use yarn:
# yarn global add lighthouse
  • Setelah terinstall, Anda tinggal melakukan audit halaman website menggunakan perintah berikut:
lighthouse <url>

Penutup

Google Lighthouse adalah alat audit yang digunakan untuk menganalisis dan meningkatkan kualitas sebuah website. Fungsinya mencakup pengukuran performa, aksesibilitas, SEO, serta best practice pengembangan web.

Dengan memanfaatkan Google Lighthouse, Anda dapat mengoptimalkan website agar lebih cepat, ramah pengguna, dan sesuai standar mesin pencari, sehingga meningkatkan pengalaman pengunjung dan potensi peringkat di hasil pencarian.

Demikian artikel kami tentang apa itu Google Lighthouse hingga cara menggunakannya, semoga bermanfaat.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Risang Mahendra

banner pop up - Pindah Hosting ke Rumahweb