Feedback adalah istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk pada respon atau tanggapan yang diberikan orang lain. Karena maknanya yang umum, istilah feedback dapat ditemui dengan mudah di berbagai bidang, salah satunya dalam bidang bisnis.
Bagi para pelaku usaha, feedback mungkin menjadi istilah yang sangat familiar di telinga. Feedback sering ditemukan dalam aktivitas jual-beli, dan menjadi aspek penting dalam menjalankan sebuah bisnis.
Feedback dibutuhkan dalam sebuah bisnis karena dapat memberikan masukan agar produk maupun layanan yang ditawarkan pebisnis dapat berkembang lebih baik. Simak ulasan lengkap mengenai feedback dari Rumahweb Indonesia berikut!
Arti Feedback
Feedback adalah istilah dari bahasa asing berupa gabungan dari kata ‘feed’ yang berarti ‘memberi’ dan ‘back’ yang berarti ‘kembali’. Berdasarkan dua kata dasarnya, jika disambungkan, feedback adalah memberi kembali atau bisa disebut juga dengan umpan balik.
Pada dasarnya, feedback adalah respon, tanggapan, pendapat, maupun reaksi, yang diberikan komunikan kepada komunikator. Komunikan adalah orang yang menerima pesan, sedangkan komunikator adalah orang yang memberikan pesan.
Keberadaan feedback sangat penting bagi keberlangsungan sebuah komunikasi. Hak ini karena feedback dapat menciptakan komunikasi yang bersifat dua arah. Dengan adanya feedback, komunikan dan komunikator bisa saling aktif bertukar pesan, sehingga diskusi atau komunikasi yang terjadi menjadi tidak pasif.
Manfaat Feedback untuk Usaha
Di dalam dunia bisnis atau usaha, feedback adalah komponen yang memegang peranan cukup penting. Bahkan bisa dikatakan, feedback adalah penentu keberlangsungan sebuah bisnis. Feedback yang efektif dapat mendatangkan berbagai manfaat bagi suatu usaha. Apa saja?
1. Alat Mengukur Kepuasan Pelanggan
Bagi para pengusaha, manfaat terbesar dari feedback adalah sebagai alat “mendengarkan” yang efektif. Feedback dapat menjadi sarana untuk menerima saran, masukan, hingga kritik, baik dari pelanggan maupun karyawan.
Feedback dapat diperoleh dari cara-cara formal, seperti survei kepuasan pelanggan dan survei kinerja karyawan, atau melalui cara informal seperti kolom komentar media sosial atau melalui percakapan secara langsung.
2. Meningkatkan Kualitas Produk
Manfaat lain dari feedback adalah meningkatkan kualitas produk atau layanan yang . Biasanya pelaku usaha akan mempertimbangkan feedback dari pelanggan saat melakukan proses pengembangan produk, atau biasa dikenal dengan istilah Research and Development (R&D).
Melalui feedback, Anda juga bisa memahami perilaku konsumen hingga mengetahui apakah produk Anda sudah mampu menjawab masalah pelanggan atau masih perlu pengembangan.
3. Meningkatkan Kinerja Tim Internal
Tidak hanya untuk meningkatkan dan memperbaiki produk usaha Anda, manfaat lain dari feedback adalah dapat membantu tim internal menganalisis dan meningkatkan kinerja mereka.
Hal ini karena pelanggan biasanya juga akan memberikan feedback atau penilaian terhadap kinerja karyawan, terutama yang berhubungan langsung dengan pelanggan, seperti customer support atau front office.
Feedback dari pelanggan tentu tidak hanya berguna untuk riset pengembangan kinerja tim, namun juga menjadi motivasi bagi tim internal untuk bekerja lebih baik ke depannya.
4. Meningkatkan Promosi dari Mulut ke Mulut
Pelanggan yang feedbacknya didengar, biasanya akan merasa turut dilibatkan dalam perkembangan bisnis Anda. Hal ini berarti, ia akan merasa dihargai sebagai konsumen. Perasaan puas ini, secara tidak langsung dapat berpotensi membuat bisnis Anda dipromosikan oleh pelanggan lama ke calon pelanggan lain, atau rekomendasi pribadi.
Rekomendasi pribadi merupakan istilah promosi dari mulut ke mulut yang dilakukan pelanggan. Dalam sebuah studi, rekomendasi pribadi menjadi alasan utama pelanggan baru dalam membeli sebuah produk.
Rekomendasi pribadi tentu dapat membuat orang lebih percaya terhadap kualitas produk jika dibandingkan dengan strategi promosi lain yang dilakukan oleh perusahaan.
Strategi Merespons Feedback
Meskipun memiliki segudang manfaat, tentu tidak menutup kemungkinan bahwa tidak semua feedback bernada positif. Ada juga feedback negatif yang kerap diberikan pelanggan yang tidak puas dengan produk maupun layanan Anda. Lalu, bagaimana cara merespon kedua jenis feedback ini?
Feedback Positif
Positive feedback adalah respon atau ungkapan pelanggan yang senang atau puas dengan produk atau layanan bisnis Anda. Feedback ini mungkin tampak mudah direspon kembali, namun nyatanya, tidak sedikit pelaku usaha yang abai untuk menanggapi feedback positif.
Jika Anda menemukan feedback positif dari pelanggan, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Selanjutnya, bila memungkinkan, berikan voucher diskon atau potongan harga untuk pembelian selanjutnya. Hal ini dapat berpotensi meningkatkan loyalitas pelanggan.
Feedback Negatif
Kebalikan dari feedback positif, feedback negatif, atau negative feedback adalah respon atau ungkapan pelanggan yang tidak suka atau tidak puas dengan produk dan layanan Anda.
Feedback negatif dapat dibagi menjadi dua, yang disampaikan dengan cara baik-baik, dan yang disampaikan secara kasar.
Ketika menerima feedback negatif, bagaimanapun cara penyampaiannya, sampaikan terlebih dahulu permintaan maaf Anda tanpa perlu berlebihan. Hindari juga sikap defensif atau enggan menerima kritik. Sebaliknya, terima kritik tersebut dengan lapang dada, dan coba pikirkan sisi positifnya.
Setelah meminta maaf dan menerima kesalahan, cobalah untuk menjelaskan jalan keluar atau titik kesalahpahaman yang mungkin terjadi kepada pelanggan dengan sesopan mungkin. Terakhir, jadikan feedback negatif sebagai sarana memperbaiki bisnis Anda.
Baca juga artikel : Tips dan Strategi Cara Merespon Review Negatif
Demikian ulasan lengkap mengenai feedback di dalam dunia bisnis. Semoga artikel Rumahweb ini membantu mengembangkan usaha Anda, ya!