Startup menjadi salah satu wadah baru khususnya anak muda dalam mengembangkan kreativitas sekaligus bisnis. Tak sedikit startup yang akhirnya berkembang pesat berkat ketelatenan dalam mencari ceruk pasar. Lalu bagaimana cara membuat startup?
Siapapun bisa membangun sebuah startup, termasuk anda. Hal ini tidaklah sulit, selama anda konsisten dan terus melakukan riset mendalam guna mencari pasar yang tepat dan produk yang sesuai. Berikut kami rangkum cara membuat dan mengembangkan startup untuk Anda.
Apa itu Startup?
Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, startup adalah sebuah perusahaan rintisan atau yang baru saja didirikan, beroperasi kurang dari lima tahun, dan masih berada dalam fase pengembangan.
Artinya, perusahaan masih mencari pasar yang tepat untuk produk mereka. Melalui definisi singkat ini, apakah Anda sudah memiliki sedikit gambaran mengenai bagaimana cara membuat startup?
Cara Membuat Startup
Bagi para pemula, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membangun perusahaan rintisan atau startup. Berikut 5 cara membuat startup yang dapat mulai Anda terapkan.
1. Menentukan Ide Startup
Menggagas sebuah ide adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan. Sebagai founder, Anda dituntut untuk dapat memiliki inovasi dan kreativitas dalam langkah ini. Kejelian dalam membaca peluang pasar juga sangat diperhitungkan.
Sebagai perusahaan yang identik dengan menyelesaikan masalah di masyarakat, Anda dapat mulai mencari gagasan dari lingkungan terdekat. Perhatikan apa masalah sosial yang sedang terjadi dan bagaimana solusi terbaiknya.
Untuk mengasah kemampuan ini, Anda dapat coba melakukan diskusi dengan pengusaha lain, atau teman sejawat agar bisa memiliki banyak sudut pandang. Hal ini akan membuat ide yang akan dikembangkan dapat dirumuskan dengan baik.
2. Membuat Business Plan
Setiap proses yang dilakukan akan berpengaruh terhadap tujuan atau target bisnis yang anda bangun. Business plan adalah cara membuat startup selanjutnya yang penting dan tidak boleh dilewatkan. Dengan adanya rencana bisnis ini, perusahaan yang ingin dibangun akan menjadi lebih terarah.
Anda bisa membuat rencana jangka pendek terlebih dahulu, supaya target yang ingin dicapai tak terlalu berat. Setelahnya, anda bisa menentukan rencana selanjutnya untuk mencapai target yang lebih tinggi.
Selain itu, business plan juga akan mempermudah anda dalam mendapatkan pinjaman dana atau investasi. Dokumen yang sudah tertata rapi tersebut akan menunjukkan seberapa prospek sebuah startup.
3. Menentukan Sumber Dana atau Sistem Permodalan
Sebagai sebuah bisnis, startup tentu juga membutuhkan modal. Anda membutuhkan dana untuk memberi penghargaan pada tim, membeli kebutuhan bulanan, hingga berinovasi dalam mengembangkan perusahaan.
Terdapat beberapa sumber dana yang dapat Anda pilih untuk membiayai bisnis startup, antara lain simpanan pribadi, pinjaman bank, investor, bootstrapping (dana dari kenalan atau keluarga), dan crowdfunding. Sistem permodalan ini bisa disesuaikan dengan jenis perusahaan yang akan anda bangun.
4. Membangun Tim yang Solid dan Sepemikiran
Anda tentu tidak dapat membangun bisnis startup sendirian. Dibutuhkan tim terbaik agar target perusahaan bisa tercapai. Oleh karena itulah, memilih tim yang solid dan juga sepemikiran sangat dibutuhkan dalam membangun startup.
Apalagi bagi sebuah bisnis startup, demi menghemat modal, karyawan yang ada akan sangat terbatas. Bahkan seorang karyawan harus multitasking atau mengemban banyak tugas di awal berdirinya perusahaan.
Oleh karena itu, bentuklah sebuah tim yang memiliki visi dan misi yang sama demi menumbuhkembangkan bisnis startup Anda.
5. Memperhatikan Produk dan Target Pasar
Bisnis yang bisa berkembang dengan cepat adalah bisnis yang produknya dibutuhkan masyarakat. Karena itulah, dibutuhkan riset mendalam terkait target pasar agar produk yang dihasilkan nantinya juga tepat sasaran.
Produk yang dihasilkan juga harus berkualitas terutama saat dipasarkan pertama kali. Karena biasanya first impression atau kesan pertama yang dirasakan masyarakat akan menjadi penentu apakah bisnis Anda akan berkembang dengan baik atau tidak.
Jika telah mempelajari cara membuat startup di atas, maka selanjutnya Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengembangkan perusahaan agar tetap bertahan dan berkelanjutan.
Baca juga artikel : 9 Bisnis Startup Indonesia Paling Besar 2021
Cara Mengembangkan Startup
Setelah perusahaan terbentuk, maka hal yang harus Anda perhatikan sebagai founder adalah kemajuan startup. Di awal-awal berdirinya perusahaan, anda akan dihadapkan pada banyak pekerjaan, tanggung jawab, bahkan tantangan.
Hal tersebut akan terus bertambah ketika perusahaan mulai berkembang. Terkadang, Anda lupa memperhatikan kemajuan startup karena terlalu fokus dengan hal-hal teknis. Padahal, tujuan utama Anda yang sebenarnya adalah kemajuan startup itu sendiri.
Apa pun keputusan atau langkah yang diambil harus sesuai dengan tujuan startup. Tetap berpegang pada business plan juga akan membantu anda dalam mengembangkan dan memajukan perusahaan. Lalu bagaimana cara mengambangkan startup secara stabil dan berkelanjutan? Berikut ulasannya.
1. Menjalin Hubungan dengan Pelanggan
Setelah produk dipasarkan, Anda perlu menjalin dan menjaga hubungan dengan pelanggan. Karena salah satu cara agar bisnis bisa berkembang adalah berkat ulasan dari satu orang ke orang lain.
Untuk itu, perhatikan kritik dan saran yang mereka berikan atas produk maupun pelayanan perusahaan startup, sebagai bahan evaluasi yang bisa membantu dalam mengembangkan dan memajukan perusahaan.
Tujuan perusahaan memang tidak boleh berubah, tapi bukan berarti kritik dan saran dari pelanggan juga diabaikan begitu saja. Fleksibilitas menjadi kunci agar bisnis startup anda mendapatkan tempat di hati masyarakat.
2. Tingkatkan Produk atau Layanan Terbaik
Melakukan inovasi terus menerus terhadap produk atau layanan anda adalah salah satu cara agar bisa bertahan di tengah persaingan bisnis. Agar startup anda menonjol daripada yang lain, tentu menyajikan sesuatu yang berbeda menjadi sebuah keharusan agar pelanggan akan semakin loyal dan tidak bosan.
Anda dapat menentukan jadwal berkala untuk menciptakan produk atau varian baru. Dengan begini, para pelanggan tak akan melirik atau bahkan beralih ke pesaing Anda.
3. Memperluas Networking
Tidak hanya pelanggan yang perlu diperhatikan, networking ke pihak lain juga tak boleh dianggap sepele. Mulai dari karyawan, supplier, pesaing, hingga relasi bisnis lainnya
Hal ini penting untuk dilakukan karena dengan berjejaring, anda mendapat kesempatan untuk memperkenalkan perusahaan pada orang-orang baru. Bisa jadi, mereka adalah klien potensial atau calon mitra. Selain itu, koneksi yang bagus juga dapat membantu anda di saat-saat krusial nanti.
Networking juga dapat menjadi wadah untuk menjalin relasi dengan orang-orang penting atau orang-orang berpengaruh. Anda bisa belajar ilmu baru atau sudut pandang berbeda untuk pengembangan bisnis yang sedang digeluti.
Siapapun bisa membuat startup. Selama cara membuat startup dan mengembangkannya seperti yang sudah kami rangkum di atas bisa Anda lakukan dengan konsisten dan tidak gampang menyerah.
Demikian tentang cara membuat startup dari Rumahweb, semoga bermanfaat.