Rumahweb Blog
Banner - Agregasi adalah

Agregasi: Pengertian, Manfaat, Jenis, hingga Contohnya

Di era digital seperti sekarang, banyak kemudahan dalam mengelola data. Data yang tersimpan dalam jumlah besar, baik di database maupun file Excel, perlu diolah terlebih dahulu agar siap digunakan dengan baik. Agregasi adalah cara mengelompokkan, merangkum, dan menganalisis data secara efisien supaya informasi yang dihasilkan lebih mudah dipahami dan bermanfaat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang apa itu Agregasi, manfaat dan contoh agregasi data. Simak informasi berikut ini.

Apa itu Agregasi?

Agregasi adalah suatu proses mengelompokan, meringkas, ataupun menyederhanakan data yang kompleks ke dalam data-data yang lebih sederhana, sehingga dapat diolah ataupun dianalisa dengan lebih mudah. 

Sebagai contoh, sekumpulan data perusahaan yang sudah berjalan beberapa tahun, merupakan data yang besar dan tentu akan terasa sulit menemukan data spesifik rentan waktu tertentu, apabila data tersebut tidak diolah. Dengan menggunakan agregasi, kita dapat mencari data secara spesifik, yang lebih ringkas. 

Misalnya, sebagai seorang pengusaha, tentu kita ingin mencari produk mana yang paling laris, kapan moment waktu penjualan terbaik, atau berapa stok terkini. 

Berbicara soal agregasi, ini bukanlah hanya persoalan penjumlahan, namun lebih dari itu. Kita dapat mencari nilai tertinggi, terendah, nilai rata-rata, ataupun perbandingan nilai dalam periode tertentu. 

Pindah Hosting ke Rumahweb Gratis

BACA JUGA: Agregasi Database: Pengertian, Fungsi, hingga Contohnya

Manfaat Agregasi Data

Agregasi data membawa banyak manfaat yang penting, terutama dalam konteks bisnis dan mengambil keputusan. Diantaranya:

1. Menyederhanakan data yang kompleks

Sekumpulan data yang jumlahnya ratusan, ribuan, atau jutaan merupakan data mentah yang masih belum bisa digunakan. Alasannya karena masih kompleks. Supaya bisa diolah sesuai dengan kebutuhan, maka diperlukan agregasi data, untuk mendapatkan data yang matang, yang singkat, ringkas dan jelas.

2. Membantu dalam mengambil keputusan yang tepat

Data yang telah diolah, menjadikanya data terstruktur sehingga dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan.

3. Menjawab pertanyaan yang membutuhkan jawaban spesifik

Data yang sudah diolah, menjadikannya mudah untuk menjawab pertanyaan spesifik, seperti “Apa produk paling laris yang terjual di bulan ini? Siapa sales marketing yang melakukan penjualan paling  banyak? Berapa stok terakhir produk? Dll.

4. Mengidentifikasi trend pasar

Dengan agregasi, kita bisa mengetahui trend penjualan, waktu paling laris produk terjual, sehingga bisa untuk menyimpulkan apakah performa penjualan sedang naik, ataupun lesu. 

5. Menghemat waktu untuk menganalisa

Dari data yang telah diolah, mempercepat proses untuk menjadi bahan analisis mana yang terbaik dan perlu ditingkatkan untuk kebaikan bisnis. 

Semua itu akan sulit terasa sulit bila harus memeriksa manual satu persatu sebelum dilakukan agregasi. 

Fungsi Agregasi

Agregasi memiliki fungsi-fungsi yang bisa Anda manfaatkan. Berikut beberapa di antaranya:

  1. SUM(): Digunakan untuk menghitung total jumlah nilai numerik pada suatu kolom. 
  2. COUNT(): Digunakan untuk menghitung jumlah baris atau nilai yang tidak null yang ada di dalam kolom. 
  3. AVG(): Digunakan untuk menghitung nilai rata-rata.
  4. MAX() dan MIN(): Digunakan untuk menghitung nilai tertinggi dan terendah yang ada pada suatu baris ataupun kolom. 

Contoh Penggunaan Agregasi dalam Analisis Data

Berikut ini adalah contoh penggunaan Agregasi yang mungkin beberapa diantaranya pernah Anda temui atau gunakan. 

  1. Total penjumlahan per bulan: Untuk mencari total penjualan dan transaksi dalam periode tertentu (bulanan, mingguan atau lainnya), Anda dapat menggunakan fungsi SUM(). Dengan mengetahui totalnya, Anda dapat menganalisa trend penjualan produk sepanjang tahun.
  1. Mencari rata-rata penjualan setiap tenaga penjual: Untuk mencari nilai rata-rata penjualan yang dilakukan oleh tiap karyawan, Anda dapat menggunakan fungsi AVERAGEX().
  2. Hitung transaksi yang berlangsung di luar jam kerja: Untuk menganalisa transaksi yang ada di dalam jam tertentu, Anda dapat melakukan filter dengan memanfaatkan fungsi DAX().
  3. Pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun: Gunakan fungsi TOTALYTD() supaya dapat membandingkan apakah total penjualan di tahun ini naik dari total penjualan tahun sebelumnya.
  4. Total penjualan paling tinggi berdasarkan produk: Gunakan fungsi MAXX() untuk mencari produk mana yang paling populer sehingga bisa Anda pertimbangkan untuk produksi dalam jumlah besar dan berikan harga diskon dalam jumlah terbatas supaya lebih menarik. 

Kesimpulan

Agregasi data adalah formula-formula yang digunakan untuk mengolah data yang ada didalam database, guna menghasilkan data informasi hingga laporan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Seiring perkembangan teknologi, fungsi Agregasi terus berkembang untuk memudahkan analisis data dengan kemampuan yang canggih dan modern. Dengan memahami konsep dasar Agregasi, Anda dapat memanfaatkan AI untuk menghasilkan formula sesuai data yang ingin dihasilkan.

Demikian artikel kami tentang apa itu Agregasi Data dari Rumahweb, semoga bermanfaat.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Anggit Puguh

Anggit adalah seorang technical support di Rumahweb Indonesia yang memiliki hobi mengajar. Sebagai anggota tim Kelas Inspirasi, Anggit berusaha menginspirasi banyak anak kecil agar berani bermimpi dan terus berusaha meraih cita-cita mereka.