Apakah localhost bisa diubah menjadi domain sendiri, seperti namadomain.com? Tentu saja bisa! Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang cara mengubah localhost menjadi domain sendiri dengan mudah serta contoh implementasinya.
Cara ini sangat berguna bagi anda yang ingin mengakses server lokal, yang biasanya hanya bisa diakses dengan mengetik ‘localhost’. Dengan cara ini, anda bisa mengakses server lokal lebih mudah menggunakan nama domain sendiri. Yuk, simak informasi selengkapnya!
Mengubah Localhost menjadi domain
Mengubah akses dari ‘localhost’ menjadi nama domain sendiri sebenarnya cukup mudah, asalkan langkah-langkahnya dilakukan dengan benar. Dalam panduan ini, kami akan menggunakan aplikasi XAMPP sebagai demo. Berikut cara mudah untuk mengganti ‘localhost’ dengan nama domain anda sendiri:
Step 1. Edit File Host
Langkah pertama, anda harus melakukan edit file host melalui device komputer atau laptop yang digunakan untuk mengakses server lokal. Kemudian, buka folder direktori berikut : C:\Windows\System32\drivers\etc
Langkah kedua, silahkan cari nama file hosts kemudian klik kanan dan open with notepad atau aplikasi seperti notepad ++. Setelah itu, silahkan scroll hingga baris terakhir lalu tambahkan:
127.0.0.1 namadomain.com
Berikut adalah contoh tampilan setelah menambahkan mengarahkan domain dengan nama ‘rumahweb.com’ ke localhost melalui file hosts.

Kemudian klik save file host nya.
Step 2. Edit file httpd-vhosts.conf
Selanjutnya, anda perlu melakukan edit file httpd-vhosts.conf. Proses ini dilakukan pada direktori dimana instalasi localhost disimpan. Sebagai contoh, pada aplikasi XAMPP, defaultnya akan tersimpan pada drive C dengan directory berikut:
C:\xampp\apache\conf\extra\httpd-vhosts.conf
Silahkan anda cari file dengan nama httpd-vhosts.conf, lalu klik kanan open with notepad. Setelah itu, silahkan anda scroll hingga baris paling bawah dan tambahkan perintah berikut:
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin [email protected]
DocumentRoot "C:\xampp\htdocs\namadomain"
ServerName namadomain.com
ServerAlias namadomain.com
ErrorLog logs/namadomain.com.log
CustomLog logs/namadomain.com.log combined
<Directory "C:\xampp\htdocs\namadomain">
Options Indexes FollowSymLinks Includes ExecCGI
AllowOverride All
Order allow,deny
Allow from all
Require all granted
</Directory>
</VirtualHost>
Selanjutnya, sesuaikan dengan direktori proyek website anda di server lokal, lalu simpan perubahan pada file tersebut. Bagian yang perlu anda sesuaikan kami tandai pada gambar berikut:

Step 3. Mulai Apache di XAMPP
Setelah menyelesaikan dua langkah sebelumnya, selanjutnya Anda bisa menjalankan web server Apache beserta MySQL melalui aplikasi XAMPP Control Panel.

Setelah service apache dan MySQL berjalan, langkah selanjutnya Anda dapat melakukan install CMS, membuat project Laravel atau CodeIgniter dengan nama domain yang telah disetting.
Install Aplikasi di Localhost
Setelah mengubah localhost menjadi domain sendiri, langkah berikutnya adalah menginstal aplikasi yang akan dijalankan di server lokal Anda. Beberapa contoh aplikasi yang umum digunakan antara lain WordPress untuk pembuatan website, Laravel sebagai framework PHP untuk pengembangan web, atau Node.js untuk membangun aplikasi berbasis JavaScript.
Anda bisa mengikuti salah satu opsi berikut, untuk menginstall aplikasi di localhost dengan nama domain yang telah Anda ubah sebelumnya.
Opsi 1. Install WordPress di localhost
WordPress adalah platform populer yang digunakan untuk membuat website dan blog. Untuk menginstalnya di localhost menggunakan XAMPP dengan nama domain sendiri, ikuti langkah-langkah berikut:
- Download aplikasi WordPress melalui url berikut.
- Ekstrak file yang diunduh, lalu pindahkan folder “wordpress” ke direktori server lokal Anda (misalnya: C:/xampp/htdocs/namadomain.com).
- Buka
http://localhost/phpmyadmin/
dan buat database baru, misalnya namadomain_db. - Buka browser dan ketik http://namadomain.com/ untuk memulai proses instalasi WordPress. Ikuti petunjuknya, masukkan nama database, username, dan password sesuai pengaturan di XAMPP.
- Setelah instalasi selesai, Anda bisa mengakses situs WordPress Anda melalui http://namadomain.com/.
Sesuaikan namadomain.com dengan nama domain yang Anda setting. Panduan cara install WordPress di localhost bisa Anda pelajari selengkapnya melalui url berikut.
Opsi 2. Install Laravel di localhost
Laravel adalah framework PHP yang sering digunakan untuk pengembangan web modern. Berikut cara install Laravel di localhost dengan nama domain sendiri.
- Pastikan Composer sudah terinstal. Jika belum, Anda bisa membaca panduan berikut.
- Buka Command Prompt, arahkan ke direktori htdocs di XAMPP dengan perintah:
cd C:/xampp/htdocs
- Jalankan perintah berikut untuk membuat proyek baru:
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel namadomain.com
- Buka browser dan ketik http://namadomain.com/ untuk melihat proyek Laravel Anda berjalan.
Referensi cara install laravel di localhost bisa Anda pelajari pada artikel berikut.
Opsi 3. Install Node.js di localhost
Node.js adalah platform JavaScript yang digunakan untuk membangun aplikasi server-side. Berikut cara install node.js di localhost dengan nama domain anda sendiri.
- Unduh Node.js melalui link berikut.
- Buka terminal pada xampp, arahkan ke direktori htdocs, lalu buat folder proyek dengan menggunakan command berikut:
mkdir namadomain.com cd namadomain.com npm init -y
- Jalankan Server: Buat file server.js dengan kode dasar Node.js, lalu jalankan perintah
node server.js
- Akses Aplikasi: Pastikan konfigurasi virtual host sudah sesuai, lalu akses aplikasi melalui http://namadomain.com/.
Untuk panduan lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi artikel berikut.
Demikian artikel kami tentang cara mengubah localhost menjadi domain sendiri, semoga bermanfaat.