Rumahweb Blog
Apa Itu Value Proposition adalah

Apa Itu Value Proposition? Arti, Contoh, dan Cara Membuatnya

Value proposition adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis. Istilah ini dianggap penting karena memengaruhi pelanggan dalam memilih suatu produk atau jasa.

Lantas, apa yang menyebabkan value proposition penting untuk dipelajari? Pada artikel ini, Kami akami mengulas secara tuntas apa itu value proposition, contoh dan cara pembuatannya. Berikut Rumahweb ulas untuk Anda!

Arti Value Proposition

Value proposition adalah nilai yang dijanjikan perusahaan untuk diberikan kepada pelanggan ketika mereka membeli produk atau layanan mereka. Value proposition atau proposisi nilai ini disebut sebagai jurus ampuh untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.

Jadi bisa disimpulkan bahwa melalui value proposition inilah perusahaan menunjukkan keunggulan produk dan hal yang membedakan mereka dari kompetitor, sehingga patut dipilih oleh pelanggan.

Jangan sampai terkecoh, karena value proposition ini memang sekilas mirip dengan tagline. Namun, kedua hal tersebut cukup berbeda dari isi dan tujuan. Value proposition adalah pernyataan tentang manfaat yang diperoleh pelanggan saat menggunakan produk secara jelas dan lebih singkat.

Jika tagline dibuat semenarik mungkin agar mudah dikenal dan diingat pelanggan, maka value proposition dibuat untuk menunjukkan manfaat produk sehingga pelanggan tertarik untuk mencoba.

Oleh karena itu, media yang paling tepat untuk menempatkan value proposition ini adalah halaman beranda website. Jadi, ketika konsumen mengunjungi website, hal pertama yang mereka lihat adalah value proposition perusahaan Anda.

Komponen/Elemen Value Proposition

Agar pesan dalam value proposition sampai pada pelanggan, Anda harus bisa menciptakan kalimat yang sebisa mungkin mendorong mereka agar mencoba atau membeli produk yang Anda tawarkan.

Setidaknya ada tiga komponen elemen penting yang ada dalam pesan tersebut, yaitu:

  1. Kelebihan atau keunggulan yang ditawarkan saat pelanggan menggunakan produk atau layanan. Bisa jadi hal ini berupa inovasi produk, kinerja, fleksibilitas, harga, dan lainnya.
  2. Manfaat yang pelanggan dapatkan saat menggunakan produk atau layanan. Misalnya, apakah produk atau layanan yang Anda tawarkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
  3. Alasan mengapa pelanggan harus memilih produk Anda dibanding kompetitor dan hal yang membedakannya.

Baca juga artikel: Apa itu Value? Arti, Jenis, dan Cara Meningkatkannya

Contoh Value Proposition

Komponen atau elemen tadi bisa Anda olah menjadi sejumlah value proposition yang menarik. Beberapa contoh nilai yang bisa ditiru jika ingin membuat value proposition adalah:

1. Produk Paling Baru (Newness)

Contoh nilai pertama yang bisa digunakan dalam value proposition adalah newness alias kebaruan produk. Produk dengan nilai ini akan mampu bersaing dengan inovasi produk-produk serupa di kelasnya.

Misalnya, Anda menjual kotak makan yang bisa dilipat setelah digunakan. Inovasi ini akan membantu pelanggan menghemat tempat dan tentunya lebih praktis.

Contoh value proposition ini biasanya menyasar kalangan menengah ke atas yang mengedepankan inovasi terbaru yang mungkin belum ada di kelasnya.

2. Produk Paling Murah (Price)

Contoh value proposition ini juga menjadi salah satu nilai yang sering digunakan. Apalagi, jika persaingan akan produk serupa tinggi di pasaran. Selain menawarkan inovasi, Anda juga bisa menawarkan harga yang lebih murah dibanding kompetitor sehingga pelanggan akan lebih memilih produk Anda.

Value proposition ini menyasar target dari kalangan menengah ke bawah yang lebih sensitif terhadap harga pasar.

3. Produk Paling Unik (Uniqueness)

Keunikan yang dimiliki sebuah produk juga bisa menjadi nilai proposisi. Pelanggan tak akan segan mengeluarkan uang demi menikmati keunikan produk tersebut.

4. Kinerja (Performance)

Contoh dari value proposition ini adalah produk yang berfokus pada kinerja yang lebih baik. Salah satu parameternya adalah apakah produk lebih responsif atau lebih cepat tanggap.

5. Faktor Kemudahan (Accessibility)

Contoh terakhir value proposition adalah faktor kemudahan. Produk yang berada di sekitar pelanggan, alias mudah didapatkan, bisa menjadi salah satu nilai jual produk Anda. 

Cara Membuat Value proposition

Untuk mewujudkan value proposition yang singkat, padat, dan jelas, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Sebenarnya prosesnya tidak sulit, namun memang dibutuhkan keseriusan serta riset yang cukup mendalam demi mewujudkan value proposition yang efektif.

Langkah-langkah dalam membuat value proposition adalah sebagai berikut:

1. Memahami Visi dan Misi Perusahaan

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami visi dan misi perusahaan. Hal ini karena apapun strategi marketing yang dilakukan, termasuk value proposition, tujuannya adalah untuk mencapai visi perusahaan. 

Pahami secara pasti apa alasan bisnis Anda berdiri. Apa tujuan saat ini dan juga dalam jangka panjang. Dengan memahami visi dan misi perusahaan, maka Anda akan lebih dimudahkan dalam membuat value proposition perusahaan.

2. Melakukan Riset terhadap Target Pasar

Langkah penting selanjutnya saat ingin membuat value proposition adalah melakukan riset terhadap target pasar atau calon pelanggan. Anda tidak bisa menciptakan sebuah value proposition tanpa melihat fakta di lapangan.

Dengan melakukan riset, Anda akan tahu apa sebenarnya yang diinginkan atau dibutuhkan oleh pelanggan. Anda juga akan mengetahui apakah produk atau layanan yang Anda tawarkan sudah sesuai dengan kebutuhan tersebut atau belum.

Anda bisa melakukan wawancara atau memberikan survei secara online untuk memulai riset pasar. Hasil riset ini akan membantu Anda menciptakan value proposition yang menarik.

3. Menganalisis Kompetitor

Selain ranah produk dan pelanggan, hal lain yang perlu Anda lakukan saat ingin membuat value proposition adalah menganalisis pesaing atau kompetitor di niche yang sama.

Analisis ini akan membantu Anda memetakan produk atau layanan apa yang telah disediakan oleh kompetitor, termasuk kelebihan dan kekurangannya.

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan tersebut, Anda juga bisa menentukan unique selling proposition (USP) yang akan semakin mendorong pelanggan untuk menggunakan produk dan layanan yang Anda tawarkan.

4. Tunjukkan Manfaat atau Kemudahan yang Ditawarkan

Langkah terakhir dalam membuat value proposition adalah pastikan untuk mencantumkan manfaat atau kemudahan yang akan pelanggan dapatkan ketika menggunakan produk atau layanan Anda.

Tunjukkan value proposition yang memenuhi keinginan atau kebutuhan mereka. Dengan begitu, value proposition akan lebih efektif.

Itulah penjelasan lengkap hingga langkah dalam membuat value proposition. Bagaimana? Apakah sudah terbayang value proposition yang pas untuk bisnis Anda?

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Vote count: 4

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

Domain & Hosting Gratis di Rumahweb

Hairum Fellayati

Scrolling, Writing and Editing