SLA adalah singkatan dari Service Level Agreement, yakni kontrak atau perjanjian antara penyedia layanan dan pelanggan. Fungsi SLA seperti menguraikan metrik dari beberapa hal, seperti waktu aktif, waktu pengiriman, waktu respons, dan waktu penyelesaian.
SLA adalah perjanjian yang tidak hanya dibuat antara klien dan penyedia layanan. Unit bisnis dalam perusahaan yang sama juga dapat membuat SLA untuk satu sama lain. SLA dapat ditemui di beberapa situs yang menyediakan layanan penggunaan, termasuk Rumahweb Indonesia.
Lalu seperti apa bentuk, manfaat, hingga contoh SLA Pada artikel ini, Rumahweb Indonesia telah merangkum tentang apa itu SLA secara umum, termasuk contohnya di Rumahweb. Simak sampai akhir, ya!
Apa itu SLA?
Service Level Agreement atau SLA adalah perjanjian yang dibuat agar pihak-pihak berkepentingan memiliki dasar dan persetujuan. Dasar ini dibuat atas kesamaan pemahaman terkait layanan yang disediakan dan digunakan.
Pada SLA terdapat informasi terkait batasan dan penyelesaian terhadap sebuah response yang diperlukan yang semuanya terhitung sesuai waktu pengiriman hingga waktu penyelesaian.
SLA juga menjelaskan apa yang akan terjadi jika perjanjian tidak dipenuhi. Misalnya, memberikan dukungan tambahan atau mengurangi harga yang ditawarkan penyedia layanan ke pengguna.
Manfaat SLA
Dalam SLA, ada beberapa manfaat umum yang memungkinkan Anda mengukur tingkat performa penyedia layanan sesuai ketentuan dalam SLA. Beberapa manfaat SLA adalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan Layanan
Ketersediaan layanan dalam SLA adalah jumlah waktu layanan untuk digunakan. Terkadang, ketersediaan layanan diukur dalam slot waktu.
Misalnya, sebuah SLA menyebutkan bahwa layanan akan tersedia dengan jaminan minimal 99,5% selama 12 jam di setiap harinya pada waktu tertentu.
Jika platform e commerce Anda menerima banyak pesanan sepanjang waktu, lebih baik Anda menggunakan SLA dengan jaminan ketersediaan layanan 99,99% selama 24 jam sehari.
Tetap saja, setiap pilihan memiliki resiko masing-masing. Pada SLA kedua, mungkin Anda harus merogoh kocek dalam untuk membayar biaya tambahan.
2. Tingkat Kesalahan
Tingkat kesalahan digunakan klien untuk mengetahui seberapa sering penyedia layanan memberikan layanan yang memenuhi harapan pelanggan.
Misalnya, klien dapat memantau performa layanan virtual dengan menetapkan tingkat kerusakan sebagai metrik. Jika jumlah interaksi negatif meningkat di waktu tertentu, interaksi tersebut akan diidentifikasi sebagai kerugian.
Contoh lain dari pengukuran tingkat kesalahan adalah pengujian perangkat lunak di mana Anda dapat menentukan tingkat kesalahan pengodean yang dapat diterima.
3. Keamanan
Dengan SLA, Anda dapat mengukur indikator keamanan yang dapat dikontrol. Misalnya, pembaruan dan patch antivirus. Hal ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa penyedia layanan memiliki langkah pencegahan untuk mengurangi akses yang tidak diinginkan.
4. Tingkat Penyelesaian
SLA juga memberi jaminan komunikasi kepada pelanggan. Jaminan ini misalnya dengan memberikan level komunikasi.
Sebagai contoh, komunikasi melalui live chat, akan disambut pesan otomatis bot atau langsung tersambung dengan manusia. Setelah itu, jika tidak terselesaikan via live chat, komunikasi dapat diteruskan melalui email.
Jenis SLA
Service Level Agreement (SLA) dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. SLA Tingkat Pelanggan
Jenis pertama dari SLA adalah SLA berbasis pelanggan. SLA ini mencakup semua layanan yang digunakan oleh pelanggan. Hal ini termasuk perincian khusus layanan, ketentuan ketersediaan layanan, garis besar tanggung jawab, prosedur eskalasi, dan ketentuan pembatalan.
2. SLA Tingkat Layanan
SLA tingkat layanan adalah kontrak yang menjelaskan layanan serupa diberikan kepada banyak pelanggan. Misalnya, jika penyedia layanan memiliki banyak klien yang menggunakan live chat, SLA berbasis layanan yang sama akan diterapkan pada semua klien.
3. SLA Multi-level
Jenis SLA ini dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yang menggabungkan berbagai kondisi ke dalam sistem yang sama. Metode ini cocok untuk penyedia layanan yang memiliki banyak pelanggan pada rentang harga atau tingkat layanan yang berbeda.
Contoh Penerapan SLA di Rumahweb
Sama seperti penyedia layanan lainnya, Rumahweb Indonesia juga memiliki Service Level Agreement (SLA) yang dapat menjadi acuan Anda. SLA Rumahweb memiliki beberapa poin yang wajib dibaca dan dipahami sebagai komitmen terhadap pelanggan.
Beberapa poin penting yang disampaikan Rumahweb dalam SLA adalah Jaminan Uptime Konektivitas Internet, Jaminan Uptime Server, Jaminan Keamanan Data, Klaim Atas Kegagalan Jaminan, dan masih banyak lagi.
Dengan membaca dan memahami SLA tersebut, maka secara langsung Anda menyetujui dan menerima semua konsekuensi terhadap beberapa kondisi yang disengaja atau tidak disengaja dari kedua belah pihak.
SLA adalah salah satu perjanjian layanan antara pihak penyedia layanan dan pelanggan. SLA dibuat agar pihak-pihak berkepentingan memiliki dasar dan persetujuan.
Itulah artikel dari Rumahweb tentang apa itu SLA atau Service Level Agreement, semoga bermanfaat!