SEO atau cara optimasi website banyak sekali teknik dan jenisnya. Sebelumnya kami telah membuat artikel tentang optimasi SEO dalam 10 menit. Setelah itu ada juga tips dan trik meningkatkan seo di WordPress. Untuk pembahasan kali ini, kami mengajak Anda untuk fokus optimalisasi images for SEO.
Panduan menggunakan images dalam SEO
SEO memiliki banyak bagian-bagian kecil yang sangat kompleks. Boleh saja Anda mengabaikan bagian-bagian kecil itu, karena kurangnya sumber daya waktu dan tenaga untuk mengolahnya.
Akan tetapi, jika Anda bersedia melakukan perubahan minimal satu bagian, kemungkinan besar hal itu akan memperkuat kinerja SEO Anda. Contohnya adalah luangkan waktu Anda untuk mengoptimalkan images for SEO. Langkah kecil ini bisa membuat website Anda menjadi lebih kompetitif di mesin penelusuran.
Mengapa images penting untuk SEO?
Saat ingin membuat kinerja SEO menjadi lebih optimal, yang kita lakukan selama ini hanyalah melalui pengolahan teks dan kata kunci. Padahal, gambar juga memiliki peran yang sangat penting.
Singkatnya seperti ini, orang akan merasa nyaman berada di laman web yang tampak indah dengan hiasan gambar-gambar dibanding di laman web dengan background polos. Penelitian pun memverifikasi bahwa 80% orang lebih mungkin membaca konten yang menyertakan gambar dan 64% lebih mungkin mengingat sesudahnya.
Keuntungan lainnya penggunaan images for SEO adalah, meskipun pengunjung tidak membaca isi dari laman Anda, dan hanya melihat-lihat gambar yang ada, crawler mesin telusur sudah mencatat aktifitas itu, sehingga memungkinkan menaikkan peringkat website Anda di mesin pencarian.
7 Tips optimasi images for SEO
Berikut beberapa tops optimasi image for SEO dari Rumahweb Indonesia.
1. Gunakan Gambar Yang Relevan Dan Berkualitas
Gambar yang tidak berkaitan dengan konten pada web akan membingungkan. Kemudian, untuk gambar yang buram atau terpotong akan membuat halaman website Anda terlihat jelek dan tidak profesional. Pastikan setiap gambar yang Anda gunakan memiliki hubungan yang jelas dengan isi di halaman.
Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan gambar yang bukan merupakan milik Anda. Karena Anda bisa saja terkena pelanggaran hak cipta. Amannya, Anda dapat menemukan banyak website online yang menyediakan gambar gratis yang bisa Anda digunakan.
2. Sesuaikan Nama File
Sebelum Anda menambahkan gambar ke website Anda, sesuaikan dahulu nama filenya. Ubahlah menjadi sesuatu yang relevan dengan halaman atau artikel Anda, kemudian jadikan nama itu sebagai salah satu kata kunci. Misalnya, jika halaman web Anda adalah tentang produk ransel yang Anda jual, gambar dapat diberi nama seperti nama-merek-backpack.jpg.
Sebagian besar pengunjung tidak melihat nama file, tetapi pemberian nama ini sebagai sarana menyediakan informasi tentang apa yang ada di halaman.
3. Gunakan Alt tag
Bagian ini adalah bagian yang tidak akan dilihat oleh sebagian besar pengunjung, namun dilihat oleh crawler mesin telusur. Anda dapat memberikan teks alt untuk setiap gambar yang ditambahkan ke website, yang kemudian akan muncul di tempat gambar Anda jika browser mengalami kesulitan memuatnya. Teks ini juga merupakan bagian dari laman yang dapat Anda gunakan untuk memberi sinyal kepada mesin telusur tentang informasi laman tersebut.
Selalu perbarui teks alt gambar Anda. Sertakan kata kunci utama laman Anda serta sisipkan sesuatu yang deskriptif tentang gambar tersebut. Jika Anda menggunakan WordPress, ada kolom alt teks yang dapat Anda isi untuk melakukan ini. Jika Anda lebih suka menggunakan html, Anda dapat menambahkan alt = “your alt text” ke tag gambar Anda.
4. Pastikan Rasio Kualitas dan Ukuran Yang Tepat.
Bagian ini sedikit rumit, karena di sini Anda ingin gambar terlihat sangat bagus, tidak pecah, namun ukuran gambar tidak terlalu besar. Seperti diketahui bersama, gambar yang berukuran besar akan membuat website menjadi lebih lambat, dan pastinya akan berpengaruh pada SEO.
Anda bisa membuat website lebih cepat sambil tetap menampilkan gambar dengan resolusi tinggi dengan mengubah ukuran file gambar Anda sebelum dimuat ke website. Anda bisa gunakan Mac’s Preview Programe atau Microsoft Paint. Atau jika Anda memiliki Adobe Photoshop, gunakan perintah “save for web” untuk membantu Anda menemukan ukuran file terkecil namun memberikan resolusi yang bagus.
Setelah mengubah ukuran, Anda masih dapat membuat ukuran file gambar Anda lebih kecil tanpa mengorbankan kualitas dengan mengkompresinya. Gunakan tool seperti TinyPNG dan JPEGmini untuk mempermudah proses ini.
5. Pilih Jenis File Yang Tepat
Pahami perbedaan 3 jenis file berikut sebelum Anda mengunggah gambarnya
- JPG adalah salah satu format file yang paling umum karena menggunakan ukuran file yang kecil. Kualitas gambar tidak sebagus file PNG dan formatnya tidak mendukung background transparan, jadi ada beberapa kasus JPG tidak berfungsi.
- PNG adalah format file untuk gambar yang memberikan resolusi tinggi dan mendukung deskripsi teks. Kelemahan utama PNG adalah ia cenderung membutuhkan ukuran file yang lebih besar daripada JPG dan GIF. Keunggulannya adalah ia baik untuk gambar yang rumit dan yang menyertakan teks.
- GIF tidak memiliki kelebihan seperti dua jenis file lainnya, tetapi GIF dapat menjadi pilihan yang baik untuk gambar yang sederhana. GIF juga mendukung ukuran file kecil dan background transparan.
Untuk foto, pilihan yang baik adalah menggunakan JPG. Untuk desain grafis, GIF dan PNG lebih umum dan jika Anda memerlukan versi kualitas yang lebih tinggi, maka gunakanlah PNG.
6. Tambahkan Gambar ke Sitemap
Google menghimbau pemilik website untuk mengirimkan sitemap kepada mereka untuk membantu merayapi laman Anda dengan baik dan menambahkannya ke indeks. Mereka juga memungkinkan Anda memasukkan gambar di sitemap atau secara berkala membuat sitemap gambar yang berbeda.
Jika Anda menggunakan WordPress, ada plugin yang dapat Anda gunakan untuk membuat sitemap gambar, seperti Google XML Sitemap for Images dan Undira All Image Sitemap.
Dengan memberi Google informasi yang jelas tentang gambar di website Anda, akan meningkatkan kemungkinan mereka muncul di Google Image Search, yang meningkatkan kemampuan website Anda secara keseluruhan.
7. Simpanlah Gambar di Server Hosting Sendiri
Menggunakan jasa host gambar dari pihak ketiga memang lebih menghemat ruang. Namun setiap kali website tersebut dipenuhi dengan lalu lintas, gambar Anda bisa gagal dimuat.
Akan lebih baik jika Anda meng-Host sendiri gambar di website Anda. Gunakan saran yang telah kami berikan di atas, lalu mulailah mencoba.
Bagi anda yang ingin belajar optimasi SEO on page dan off page, kami merekomendasikan untuk menggunakan layanan RankingCoach. Ranking Coach adalah tools SEO yang bekerja dengan cara melakukan analisa, menyusun tugas optimasi dan memantau performa SEO pada website. Coba gratis melalui fitur Trialnya.
Demikian artikel Rumahweb tentang praktek memanfaatkan images for SEO. Dengan mengikuti artikel ini diharapkan website Anda akan berada di puncak pencarian gambar Google.