Rumahweb Blog
Taktik Pertama Neuromarketing adalah Batasi Pilihan Produk

Neuromarketing : Pengertian dan Strategi Yang Dapat Anda Lakukan

Neuromarketing adalah salah satu strategi digital marketing yang menggabungkan neuroscience, psikologi dan ilmu riset pemasaran. Lalu bagaimana strategi tersebut dapat di terapkan? yuk simak penjelasan berikut ini.

Apa yang terpikirkan saat Anda mendengar marketing? Apakah itu promosi? Apakah itu target market? Jika Anda telusuri lebih dalam, ilmu marketing atau pemasaran kini makin berkembang.

Pada dasarnya, marketing menurut teori Philip Kotler adalah sebuah kegiatan sosial dan sebuah pengaturan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang bertujuan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan jalan membuat produk dan menukarkannya dengan besaran nominal tertentu ke pihak lainnya.

Dari pengertian di atas marketing tentunya berubah dan berevolusi sesuai jaman. Marketing kini berevolusi pula seiring kecanggihan teknologi dan luasnya media informasi & komunikasi. Marketing yang kini semakin luas cakupannya dan memiliki beberapa taktik unik apalagi dengan pemanfaatan IT.

Apa itu Neuromarketing?

Neuromarketing adalah sebuah disiplin ilmu populer yang menggabungkan neuroscience, psikologi dan ilmu riset pemasaran. Secara umum, neuromarketing mengkaji pengaruh strategi pemasaran & periklanan secara fisiologi terhadap otak manusia dengan menggunakan metode pencitraan seperti functional magnetic resonance imaging (fMRI) dan electroencephalography (EEG) untuk melakukan pengukuran.

Dengan kata lain, neuromarketing hadir sebagai intrik atau trik manipulasi untuk memetakan persepsi dan keinginan customer. Tentunya trik manipulasi ini berguna untuk mengoptimalkan inisiatif atau kegiatan marketing yang dijalankan.

Berikut salah satu dari 3 trik sederhana yang bisa Anda aplikasikan untuk mengoptimalkan bisnis serta website Anda serta menarik customer!

Batasi Pemilihan Produk yang Ditawarkan!

Seberapa banyak pilihan produk yang Anda tawarkan? Coba analisis kembali pilihan produk yang Anda tawarkan.

“Tapi, customer kan butuh banyak variasi pilihan? Kalau nggak banyak nanti mereka bosan”.

Anda yakin? Menurut studi yang dilakukan Roger Dooley (penulis Brainfluence) yang dikeluarkan oleh Columbia University, menawarkan banyak pilihan dapat membingungkan customer dan berpotensial kehilangan daya jual atau sales.

Contohnya Anda sedang berbelanja pakaian di Brand A. Toko ini menawarkan berbagai macam jenis kaos mulai dari bergambar, crop shirt, hingga kaos berbentuk dress. Customer akan mengahabiskan waktu mereka untuk berkeliling toko Anda berjam-jam dan sulit memutuskan barang mana yang akan mereka beli. Pada akhirnya, pelanggan akan memutuskan untuk menahan keputusan untuk membeli karena mereka akan memutuskan pro dan kontra atas variasi pilihan produk yang Anda tawarkan.

Tentu ada hal positif & negatif mengenai hal ini, positifnya pelanggan atau customer memiliki kesempatan untuk melihat atas pilihan yang Anda tawarkan serta memiliki pengetahuan akan produk yang Anda tawarkan. Sementara negatifnya, mereka akan kebingungan dan mendorong mereka untuk menunda keputusan dalam membeli.

Tidak ada salahnya apabila Anda kembali menganalisis produk yang ditawarkan. Semakin kecil pilihan produk yang ditawarkan akan lebih mudah bagi customer untuk menimbang efek pro dan kontra dari produk yang Anda tawarkan. Selain itu, akan lebih mudah mendorong keputusan pembelian.

Demikian informasi tentang Taktik Pertama Neuromarketing dari Rumahweb. Baca juga taktik kedua dan ketika pada link berikut :

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada vote hingga saat ini!

Kami mohon maaf artikel ini kurang berguna untuk Anda!

Mari kita perbaiki artikel ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan artikel ini?

VPS Alibaba

Yeni Setiawan

banner pop up - Pindah Hosting ke Rumahweb