Apa Itu HAKI? Pengertian, Manfaat, dan Cara Daftarnya

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia bisnis atau industri kreatif, pasti sudah familiar dengan istilah hak cipta atau HAKI. Singkatnya, Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI adalah hak yang ditujukan bagi produk maupun jasa agar mendapatkan perlindungan hukum.

HAKI menjadi hal penting bagi pemilik karya atau pelaku bisnis, salah satunya karena dapat melindungi dari tindak plagiarisme. Untuk mengetahui lebih detail mengenai HAKI, termasuk cara mendapatkannya, simak artikel dari Rumahweb Indonesia berikut ini!

Pengertian HAKI

HAKI merupakan singkatan dari Hak Kekayaaan Intelektual. Pada dasarnya, HAKI adalah hak yang didapatkan oleh seseorang saat berhasil membuat produk, jasa, maupun proses yang berguna bagi masyarakat luas. 

Manfaat HAKI Bagi Pemilik Karya

Mengapa sebuah brand, perusahaan, maupun pemilik karya harus mendaftarkan produk atau karya mereka ke HAKI? Hal ini karena ada berbagai manfaat dan perlindungan ketika  sebuah perusahaan mendaftarkan HAKI.

Salah satu manfaat pendaftaran HAKI adalah untuk memberikan perlindungan hukum bagi pencipta dan juga hasil karyanya. Selain itu, HAKI juga dapat digunakan sebagai landasan kuat jika suatu saat terdapat pihak yang berusaha memanfaatkan karya atau produk Anda secara ilegal.

Jenis HAKI

HAKI terdiri atas beberapa jenis, sesuai dengan kebutuhan dan jenis karya atau produk yang didaftarkan.

Hak Cipta (Copyright)

Hak cipta adalah hak eksklusif yang dimiliki oleh pencipta sebuah karya yang tidak bisa dialihkan selama ia masih hidup. Biasanya, hak cipta dimiliki oleh para seniman atau kreator yang mempublikasikan karya mereka untuk khalayak umum.

Baca selengkapnya tentang hak cipta pada artikel berikut : Apa Itu Copyright? Pengertian, Fungsi, dan Cara Daftarnya

Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights)

Hak kekayaan industri dalam HAKI adalah hak yang digunakan oleh perusahaan dalam usaha mereka agar terlindung dari plagiarisme, serta bisa mengatur segala terkait lingkup industri yang dijalankan.

Berikut beberapa jenis perlindungan yang bisa didapatkan dengan mendaftarkan hak kekayaan industri:

1. Paten (Patent)

Hak paten pada HAKI adalah hak eksklusif untuk perorangan maupun kelompok yang berhasil menemukan sistem untuk memecahkan masalah tertentu dalam bidang teknologi.

2. Merek (Trademark)

Merek pada HAKI adalah tanda berbentuk nama maupun gambar (logo) yang terdiri atas huruf atau angka, untuk menjadi pembeda dalam kegiatan dagang antarbarang maupun antarjasa.

3. Desain Industri (Industrial Design)

Desain industri pada HAKI adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pendesain atas hasil karyanya selama kurun waktu tertentu.

4. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu/DTLST (Layout Design of Integrated Circuit)

Secara garis besar, DTLST dalam HAKI adalah sebuah kreasi setengah jadi dengan beberapa elemen yang terintegrasi satu sama lain.

5. Rahasia Dagang (Trade Secret)

Rahasia dagang dalam HAKI adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi atau bisnis, karena mempunyai nilai ekonomi yang berguna dalam kegiatan usaha.

6. Indikasi Geografis (Geographical Indication)

Indikasi geografis pada HAKI adalah tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk.

Simbol HAKI

Anda pasti familiar dengan simbol seperti ©, ™, dan ® yang sering ditemukan pada suatu merek. Simbol-simbol tersebut dinamakan Simbol HAKI.

Sederhananya, simbol HAKI adalah tanda bagi pemilik usaha untuk mengkategorikan merek atau usaha yang mereka miliki. Berikut adalah jenis-jenis simbol HAKI dan pengertiannya yang harus Anda ketahui:

1. Trademark (™)

Trademark dalam simbol HAKI adalah tanda bagi untuk merek dagang. Simbol ini biasa mengindikasikan jika merek tersebut sedang melakukan masa perpanjang HAKI mereka, atau mengajukan proses kepemilikan.

2. Service Mark (SM)

Service Mark pada HAKI adalah simbol yang digunakan untuk menandai suara tertentu. Contoh yang dapat dengan mudah ditemui adalah pada soundtrack yang dalam film, serial, dan sejenisnya.

3. Register Mark (®)

Register Mark adalah tanda jika sebuah merek sudah terdaftar pada HAKI.

4. Copyright (©)

Copyright pada simbol HAKI adalah tanda untuk menunjukkan kepemilikan atau hak cipta dari sebuah karya.

Cara Daftar HAKI

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Kekayaan Kemenkumham RI, berikut adalah prosedur dan syarat lengkap jika Anda ingin mendaftarkan HAKI:

Syarat

1. Etiket/Label Merek
2. Tanda Tangan Pemohon
3. Surat Rekomendasi UKM Binaan atau Surat Keterangan UKM Binaan Dinas (Asli)
4. Surat Pernyataan UMK Bermaterai –Untuk Pemohon Usaha Mikro dan Usaha Kecil

Prosedur Pemesanan Kode Billing

1. Akses situs SIMPAKI.
2. Pilih Merek dan Indikasi Geografis pada jenis pelayanan.

3. Pilih Permohonan Pendaftaran Merek yang Diajukan Oleh:

4. Pilih Usaha Mikro dan Usaha Kecil atau Umum.

5. Pilih Secara Elektronik (Online).

6. Masukkan Data Pemohon dan Data Permohonan (nama, alamat lengkap, email dan nomor ponsel, dll) > klik Proses.

7. Lakukan pembayaran PNBP melalui ATM/internet banking/m-banking.

Cara login Akun HAKI

1. Login akun Anda melalui halaman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
2. Pilih Permohonan Online.
3. Pilih tipe permohonan > masukkan kode billing yang telah dibayarkan.
4. Langkah selanjutnya, masukkan Data Pemohon. Jangan lupa untuk isi jika permohonan dengan kuasa (Konsultan KI) dan juga isi jika memiliki hak prioritas
5. Kemudian Anda bisa memasukkan Data Merek dan masukkan Data Kelas dengan klik Tambah, untuk mengunggah lampiran dokumen persyaratan
6. Lakukan preview data yang sudah Anda input. Pastikan seluruh data sudah benar dan sesuai.
7. Cetak draft Tanda Terima dan terakhir, klik Selesai.

Selain itu, Anda juga harus membayar biaya administrasi pendaftaran HAKI sejumlah Rp.1.800.000/kelas untuk umum, dan Rp.500.000/kelas untuk UMK.

Itu dia penjelasan lengkap dari Rumahweb Indonesia mengenai HAKI sampai cara pendaftarannya. Jangan lupa untuk memastikan kembali semua data yang Anda masukkan sudah benar agar tidak terjadi kesalahan.