Indonesia adalah negara dengan pengguna internet terbesar keempat di dunia, dengan total lebih dari 212 juta pengguna. Tentu tidak mengherankan jika ada berbagai center Indonesia yang dibangun untuk melayani penggunaan internet di Indonesia.
Tidak dapat dimungkiri, pandemi memberi kontribusi yang cukup signifikan dalam mengubah budaya luring ke daring. Tidak hanya dalam mengonsumsi ilmu pengetahuan, tetapi juga berpengaruh dalam kebiasaan berbelanja.
Tahun lalu, nilai ekonomi digital di Asia Tenggara mencapai US$200 miliar. Peningkatan ini tentunya juga membuat penggunaan layanan cloud turut meroket tajam.
DOMO, sebuah perusahaan cloud yang bermarkas di Amerika menyebutkan bahwa rata-rata setiap satu orang menghasilkan kira-kira 1,7 MB informasi setiap detiknya.
Agar pengguna dapat mengakses situs yang diinginkan, dibutuhkan fasilitas penyimpanan data, berupa data center. Sebuah tempat khusus untuk menampung sumber daya komputasi serta komponen lain yang terkait dengan hal tersebut.
Pertanyaannya, perusahaan mana saja yang sudah membangun data centernya di Indonesia? Untuk itulah artikel Rumahweb Indonesia ini hadir. Menyajikan secara lengkap mengenai 10 daftar data center Indonesia. Simak ulasan berikut!
Apa itu Data Center?
Dalam artikel sebelumnya, telah diulas tentang apa itu data center, yakni tempat khusus untuk menyimpan data pada suatu entitas. Data yang disimpan di data center bisa jadi merupakan informasi atau server komputer perusahaan.
Dapat dikatakan bahwa pengertian mendasar dari data center adalah penyimpanan data yang tidak memerlukan ruang fisik atau nyata. Walaupun begitu, tetap memerlukan bantuan internet selama proses penyimpanannya.
10 Daftar Data Center di Indonesia
Banyaknya pengguna internet di Indonesia otomatis membuat kebutuhan data center Indonesia semakin tinggi. Tak mengherankan, ada berbagai perusahaan yang kemudian membangun data center untuk memenuhi kebutuhan ini. Berikut 10 daftar perusahaan tersebut!
1. Princeton Digital Group (PDG)
PDG atau Princeton Digital Group adalah perusahaan teknologi dari Singapura yang mempunyai 19 data center di empat negara, yakni Jepang, China, India, dan Singapura.
Selain di 4 negara tersebut, Princeton Digital Group juga melebarkan jangkarnya dengan membangun data center Indonesia. Setidaknya ada enam data center yang tersebar di Bandung, Jakarta, Batam, Pekanbaru, dan Surabaya.
BACA JUGA: Startup Unicorn: Pengertian dan Contohnya
2. BSD City
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) merupakan bagian dari Sinar Mas Land yang turut ambil bagian dalam pekerjaan ekosistem digital di area BSD City. Target data center ini adalah pelaku startup, perusahaan teknologi multinasional, dan ventura.
Kawasan BSD Green Office Park Colony telah ditempati banyak perusahaan besar, seperti Traveloka, Unilever, Go Work, dan sebagainya. Tak hanya perusahaan, ada beberapa bank juga, seperti Bank Sinarmas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan CIMB Niaga juga berada di sana.
Tidak hanya itu, perusahaan edukasi multinasional seperti AWS Academy, Apple Academy, MyRepublic, dan Monash University juga berada di data center ini.
3. NTT Communications
Setelah membangun data center Indonesia bernama Jakarta2 DC, perusahaan asal Jepang ini melebarkan sayapnya ke Cikarang dengan membangun data center bernama Jakarta3 DC.
Disebut-sebut, Jakarta3 DC adalah salah satu data center terbesar di Indonesia dengan 18,000 meter persegi ruang TI dan memuat TI hingga 45 MW.
Jakarta3 DC menyuguhkan layanan hybrid yang terhubung ke jaringan tertutup/layanan cloud pribadi. Selain itu, fasilitas tersebut juga tetap membuat Anda terhubung ke layanan cloud publik.
4. Telkom Hyperscale Data Center (HDC)
Tidak hanya NTT Communications yang membangun salah satu data centernya di Cikarang, karena Telkom HDC (Hyperscale Data Center) juga demikian. Dibangun di atas lahan seluas 65.000 meter dengan kapasitas sampai 10 ribu rack, Telkom HDC menjadi salah satu data center terbesar di Indonesia.
Data center ini memakai daya listrik hingga 75 MW dengan konsep green data center.
Banyak perusahaan menjadikan Telkom HDC sebagai pilihan. Sebut saja, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, keuangan, serta penyedia layanan cloud computing.
Telkom HDC telah terhubung dengan seluruh jaringan milik TelkomGroup, hal inilah yang membuat jangkauan kerjanya menjadi luas. Selain itu, Telkom HDC mempunyai fasilitas penunjang berskala internasional, carrier neutral, dan multi-services untuk jaringan penyedia lain.
Komplek Telkom HDC dibangun menggunakan konsep ECO, yakni Evolve, Connected, dan Origin.
BACA JUGA: Cloud Computing: Pengertian, Contoh dan Manfaatnya
5. PT. Artha Telekomindo
Arthatel atau PT. Artha Telekomindo merupakan perusahaan penyedia layanan informasi dan telekomunikasi yang melayani data center dengan perlengkapan serta keamanan tingkat tinggi.
Selain bekerja untuk klien dari Indonesia, Arthatel juga bekerja sama dengan banyak perusahaan multinasional corporation (MNC).
6. Amazon Web Services (AWS)
AWS atau Amazon Web Services membangun tiga data center di tiga wilayah berbeda di tanah. Peter Moore, Regional Managing Director, Public Sector, Amazon Web Services menjelaskan bahwa AWS mengelola dan mempunyai semua infrastruktur di tiga zona ini.
Data center dengan nilai investasi hingga 40 triliun ini diharapkan dapat dimanfaatkan pengguna dengan latensi rendah dan konektivitas. Selain itu juga rangkaian produk lokal yang tersedia bisa lebih beragam.
7. Greenland Kota Deltamas
Greenland International Industrian Center (GIIC) Kota Deltamas telah menunjuk PT Puradelta LestariTbk (DMAS) sebagai pengembang untuk membangun sektor industri data center di atas tanah seluas 35 hektar (Ha).
Untuk memenuhi kebutuhan data center Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memasang listrik sebesar 993 MV. Sekitar 150 tenant dari berbagai sektor industri telah menempati wilayah tersebut, seperti Astra Honda Motor, Kalbe, Mitsubishi Motors, Suzuki, dan Hyundai Motors.
8. Graha Teknologi Nusantara (GTN)
EdgeConneX, sebuah perusahaan asal Singapura, pada 2022 lalu mengakuisisi perusahaan penyedia layanan data center terkemuka di Indonesia bernama PT. Graha Teknologi Nusantara (GTN).
Saat ini, PT. Graha Teknologi Nusantara (GTN) mempunyai satu data center tier-3 berkapasitas 7 MW di Cikarang, Bekasi. EdgeConneX berencana akan meningkatkan kapasitas tersebut sampai 90 MW.
9. Google Cloud
Pada 2020, Google memilih Jakarta sebagai lokasi data center Indonesia. Di Asia Tenggara, data center ini merupakan lokasi kedua setelah Singapura. Penambahan Jakarta sebagai lokasi tersebut membuat Google Cloud memiliki 24 wilayah serta 73 zona di 17 negara di seluruh dunia.
Beberapa layanan standar Google di antaranya Compute Engine, Cloud SQL, Google Kubernetes Engine, Cloud Storage, Cloud Bigtable, BigQuery, dan Cloud Spanner.
BACA JUGA: Google Review: Fungsi, Contoh, dan Manfaatnya untuk Bisnis
10. PT. DCI Indonesia
Sejak awal 2021, perusahaan data center Indonesia milik Salim Group ini sudah melantai di bursa saham. Di atas tanah seluas 86 hektar, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membangun data center di Kawasan Pertiwi Lestari Industrial Estate, Karawang, Jawa Barat.
Pada kuartal IV-2020, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sudah mulai membangun gedung. Kemudian bulan Juni 2021 topping off gedung 10 lantai berkapasitas 3000 rack dengan nama H2-01.
Pengembangan ini tidak hanya untuk percepatan digitalisasi di Indonesia, tetapi juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi data center Indonesia.
Pasalnya, pengembangan data center ini menganut prinsip eco-sustainable dimana salah satu sumber listriknya diperoleh dari solar panel power. Penggunaan renewable energy untuk mengoperasikan semua kegiatan data center ini diharapkan dapat berdampak baik bagi lingkungan.
Sebagai informasi, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) juga membangun data center di kawasan Cibitung dengan kualitas operasional yang setara dengan data center di Karawang. Sejak awal, Salim Group telah menyiapkan data centernya sebagai salah satu pemain global. Selain terbukti dari penerapannya yang berstandar internasional, Salim Group juga berkomitmen memastikan skalabilitas layanannya terjaga serta cocok dengan kebutuhan masyarakat.
Demikian artikel dari kami tentang 10 daftar data center Indonesia. Semoga bermanfaat!