Darin RaniaMelanjutkan content apa itu artikel yang telah kami tulis sebelumnya, kali ini kami akan mengulas tentang struktur artikel. Jika Anda ingin terjun ke dunia blogging, struktur artikel menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan. Hal ini karena struktur artikel yang baik akan berpengaruh pada kualitas dan ranking SEO.
Tapi, apa sebenarnya struktur artikel itu? Singkatnya, struktur artikel adalah hierarki, atau susunan artikel itu sendiri. Secara umum, seperti halnya karya tulis lainnya, artikel terdiri atas pembukaan, isi, dan penutup.
Di beberapa platform penulisan artikel, seperti WordPress, memiliki susunan tertentu yang perlu dipahami agar hasil tulisan lebih maksimal. Lantas, bagaimana susunan artikel yang baik dan benar di WordPress? Baca penjelasan dari Rumahweb Indonesia berikut ini!
Struktur Artikel di WordPress
Saat akan menulis artikel di WordPress, Anda harus memahami struktur artikel yang digunakan, mulai dari Heading hingga Subheading.
Singkatnya, Heading adalah judul untuk mengawali pembahasan tertentu. Bagian ini menjadi susunan artikel yang wajib Anda gunakan saat menulis artikel.
Heading kemudian bisa dikembangkan menjadi subheading, atau sub-judul, pada artikel yang ditulis. Bagian Subheading berfungsi untuk membedakan topik atau format tulisan.
Penyusunan artikel sesuai struktur ini juga akan memudahkan search engine, seperti Google, untuk melakukan crawling pada tulisan Anda, yang kemudian akan meningkatkan potensi tulisan bisa muncul di halaman pertama pencarian. Berikut ini adalah struktur artikel di WordPress:
1. Heading 1 <h1>
Pada bagian H1 atau judul, Anda harus menaruh keyword yang digunakan, dengan tujuan membantu mengoptimasi SEO tulisan. H1 adalah struktur yang sangat penting diperhatikan. Anda harus membuat judul yang menarik, namun tetap mengandung keyword di dalamnya.
2. Heading 2 <h2>
H2 pada susunan artikel di WordPress berarti subjudul atau hierarki kedua dalam sebuah tulisan. Anda bisa menggunakan H2 ketika menulis artikel dengan bentuk listicle (berisi banyak poin pembahasan). Kegunaan H2 dalam listicle adalah untuk memudahkan pembaca dalam memahami tulisan.
3. Heading 3 <h3>
Terakhir, terdapat H3 yang menjadi hierarki selanjutnya dalam susunan artikel di WordPress. H3 ini biasanya digunakan untuk memaparkan rincian poin-poin dari H2. Sebaiknya, Anda menuliskan penjelasan pada H3 secara singkat, padat, dan jelas, sehingga mudah dipahami pembaca.
Tidak hanya sampai H3, Anda juga dapat membuat struktur hingga H6, seperti pada gambar berikut.
WordPress memudahkan penggunanya dalam menulis dengan menyediakan berbagai fitur tambahan agar tulisan jadi lebih menarik dan informatif. Jangan lupa gunakan fitur heading ini pada lembar kerja WordPress, untuk memudahkan Anda dalam penyusunan struktur artikelnya.
Contoh Penulisan Struktur Artikelnya
Berikut ini adalah contoh penulisan struktur artikel yang bisa Anda pelajari:
5 Cara Terbaik Menghasilkan Uang dari Menulis (Judul sebagai H1)
1. Menulis di Media Online (subheading sebagai H2)
Saat ini terdapat berbagai media online yang menawarkan keuntungan dengan membayar tulisan yang Anda tulis di situs mereka. Semakin tinggi traffic kunjungan pada tulisan Anda, maka semakin tinggi pula uang yang dibayarkan.
Contoh media online yang bisa Anda coba:
- Media Online ABC (Sub-sub heading sebagai H3)
- Media Online DEF (Sub-sub heading sebagai H3)
Jika menggunakan CMS WordPress, anda bisa melihat document outline ini melalui fitur ‘Details’ seperti gambar barikut :
Mempelajari struktur artikel bukanlah hal yang sulit, hal ini bisa dilakukan di luar kepala, jika sudah terbiasa menulis dengan struktur yang benar. Susunan heading pada artikel berperan penting dalam membantu Anda mengoptimalkan SEO On Page, serta memudahkan pembaca untuk memahami tulisan Anda.
Jika Anda membutuhkan Tools optimasi content yang mumpuni, cobalah menggunakan RankingCoach yang merupakah salah satu tools seo terbaik. Daftar trial untuk mempelajari lebih lanjut.
Demikian pembahasan mengenai struktur artikel yang baik di WordPress. Selain digunakan dalam WordPress, hierarki heading ini juga bisa Anda terapkan dalam penulisan lainnya, seperti pada karya ilmiah. Selamat mencoba!
Bernadetta Azalia
Hairum Fellayati