API adalah istilah yang mungkin hanya dipahami oleh sebagian orang. Namun, tahukah Anda bahwa kemudahan saat melakukan pemesanan tiket pesawat, travel, booking hotel, hingga pembayaran di marketplace, tidak terlepas dari peran API?
API yang dimaksud tentu bukanlah api yang panas dan membara. API adalah singkatan dari Application Programming Interface. Untuk mengenal lebih jauh tentang API, di artikel ini akan kami bahas tentang apa itu API, pengertian, fungsi, dan cara kerjanya.
Apa itu API ?
Barangkali Anda jarang mendengar istilah API dan mungkin belum memahami artinya, namun sebenarnya tanpa disadari, Anda sering menemukan contoh sederhana terkait penggunaan API dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, ketika Anda hendak bepergian dan melakukan pemesanan tiket pesawat melalui layanan tiket online, seperti tiket.com. Pada halaman website tersebut, Anda bisa melihat informasi maskapai dan tempat duduk yang tersedia, lengkap dengan informasi harga dan jam penerbangannya.
Website tersebut dapat menampilkan informasi terkait penerbangan karena melakukan sambungan API ke berbagai maskapai. Dengan cara ini, pelanggan dapat dalam melakukan pemesanan tiket, tanpa perlu mengunjungi halaman resmi setiap maskapai untuk mengecek jadwal penerbangan yang tersedia.
Contoh lain dari API adalah ketika Anda berbelanja online di suatu marketplace, dan hendak memilih jasa ekspedisi yang akan digunakan. Marketplace tersebut juga melakukan sambungan API ke berbagai jasa ekspedisi untuk mendapatkan informasi. seperti biaya pengiriman hingga estimasi waktu sampai.
Dari dua contoh tersebut, apakah Anda sudah mulai memahami pengertian API? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dalam dunia programming, API adalah singkatan dari Application Programming Interface.
API adalah interface atau design antarmuka yang memiliki fungsi sebagai penghubung antaraplikasi agar saling terintegrasi. Sehingga dapat menyuguhkan fitur-fitur, tanpa perlu mendevelopnya secara manual.
Dengan API, pekerjaan developer akan lebih mudah dan efisien. Selain itu, pengembangan aplikasinya akan lebih cepat karena developer tidak harus membuat interfacenya satu persatu, namun dibuat 1 interface yang dapat diimplementasikan untuk beberapa design pada aplikasi lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan API, aplikasi yang sebelumnya tidak saling berkaitan, dapat terhubung dan terintegrasi secara otomatis.
Fungsi API
API adalah interface yang memiliki beberapa fungsi penting dalam pengembangan suatu website atau aplikasi. Berikut beberapa fungsi utama API:
1. Memudahkan Membangun Aplikasi Secara Fungsional
API adalah interface yang sangat membantu dan memudahkan developer dalam membuat aplikasi yang fungsional dan kompleks.
Sebagai contoh, developer ojek online tidak perlu membuat maps atau peta sendiri, karena dapat mengintegrasikannya dengan peta dari Google Maps untuk menentukan jarak antar lokasi dan harga yang perlu dibayarkan oleh penumpang.
Bayangkan saja jika tidak ada API, maka developer harus membuat peta sendiri. Hal ini tentu akan membutuhkan biaya yang besar, serta sumber daya yang lebih banyak lagi.
2. Aplikasi yang Dikembangkan Lebih Cepat dan Efektif
Fungsi kedua API adalah untuk memudahkan developer dalam menghubungkan aplikasi lintas platform dengan lebih mudah.
Contohnya, seorang developer tiket online yang tidak perlu menanyakan ketersediaan tempat duduk secara manual ke penyedia maskapai penerbangan. Dengan menggunakan API, update jadwal dan ketersediaan tempat duduk akan diupdate secara realtime dan otomatis.
3. Meringankan Beban Server
Fungsi terakhir dari API adalah untuk meringankan beban server, baik itu hosting maupun VPS. Hal ini dapat terjadi karena ketika menggunakan API, Anda tidak perlu menyimpan semua data yang diperlukan di server sendiri. Anda cukup melakukan permintaan ke server API asal untuk mendapatkan data tersebut
Dengan demikian, server Anda tidak perlu terbebani penggunaan resource berlebih, yang tentunya dapat berdampak pada berkurangnya kemungkinan server down.
Jenis-jenis API
Setelah memahami pengertian dan fungsi API, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis API yang dapat digunakan. Berdasarkan hak aksesnya, API dapat dibagi menjadi empat jenis.
1. Public API
Sesuai dengan namanya, Public API adalah API yang dapat digunakan secara umum di berbagai platform. Public API juga biasa disebut sebagai Open API. Contoh umum dari jenis Public API adalah API Google Maps.
2. Private API
Merupakan kebalikan dari Public API. Private API adalah jenis API yang tidak diperuntukkan untuk pengguna umum. Private API lebih sering digunakan untuk keperluan pengembangan sistem internal perusahaan.
Sebagai contoh, suatu perusahaan mengembangkan aplikasi internal dengan menggunakan API dari backend untuk mengakses bagian front end.
3. Partner API
Partner API adalah jenis API yang digunakan untuk kepentingan beberapa pihak, sesuai dengan izin dan kesepakatan dalam penggunaannya. Contoh paling umum dari Partner API adalah website tiket online yang bekerja sama dengan maskapai penerbangan.
4. Composite API
Composite API adalah jenis API terakhir yang digunakan untuk menyimpan data dari berbagai server dalam satu tempat. API jenis ini sangat membantu pengguna karena mereka bisa mendapatkan berbagai jenis data hanya dalam satu request.
Cara Kerja API
Setelah mempelajari tentang apa itu API, fungsi dan jenis-jenisnya, selanjutnya kami akan membahas cara kerja API. Agar lebih mudah dipahami, sebagai contoh kami akan mensimulasikan cara order di website atau aplikasi pemesanan tiket pesawat online.
1. Aplikasi Mengakses API
Pengguna mengunjungi website atau aplikasi pemesanan tiket penerbangan. Setelah menentukan jadwal keberangkatan, website atau aplikasi tersebut akan menghubungi API server maskapai penerbangan terkait.
2. API Membuat Permintaan ke Server
Selanjutnya, API akan meneruskan permintaan dari website atau aplikasi ke server tujuan API maskapai penerbangan.
3. Server Merespon API
Server segera memproses permintaan yang dikirimkan. Selanjutnya, server akan menghubungi API dengan memberikan informasi data berupa ketersediaan tempat duduk, waktu keberangkatan, hingga harga.
4. API Memberikan Hasil ke Aplikasi
Terakhir, API akan memberikan hasil yang didapatkan oleh server untuk diberikan ke pelanggan melalui website atau aplikasi yang mereka akses. Proses ini juga dilakukan secara bersamaan ke beberapa maskapai penerbangan lainnya, sehingga website bisa mendapatkan beberapa informasi penerbangan sekaligus dalam satu kali permintaan.
Kesimpulan
API adalah singkatan dari Application Programming Interface, merupakan interface yang dapat digunakan untuk menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. API dapat membantu semua pihak, baik pelaku bisnis, pengembang atau developer website, hingga para pengguna aplikasi dan website.
Demikianlah artikel kami tentang apa itu API. Semoga artikel ini dapat memberikan penjelasan pada Anda terkait API, baik dari segi pengertian, fungsi, hingga cara kerjanya.